Kamis, 30 Desember 2010

Flu dan Pilek Pada Anak

Flu atau lebih dikenal dengan influensa, merupakan penyakit yang mudah menular disebabkan oleh inveksi virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influensa). Penularan penyakit ini dengan medium udara melalui bersin dari si penderita. Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa. Penyakit ini biasanya berlangsung selama kurang lebih 7 hari (seminggu). Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan flu dan pilek, anak Anda akan membaik hanya dengan istirahat dan minum yang cukup.

Gejala

O. Demam mendadak dan kedinginan.
O. Sakit tenggorokan.
O. Hidung tersumbat (pilek) dan mengeluarkan cairan.
O. Batuk.
O. Sait Kepala,
O. Mata berair.
O. Bersin-bersin
O. Lesu serta tidak enak badan.
O. Anak tidak mau makan.
O. Bayi Anda kesulitan menyusu dari botol atau ASI.
Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.

Penanganan yang dapat Anda lakukan

O. Biarkan anak Anda istirahat yang cukup.
O. Angkat posisi kepala ketika anak tidur, hal ini akan membantu pernafasan.
O. Berikan minum yang cukup setiap jam.
O. Gunakan tisu dan buang setelah digunakan.
O. Jika anak Anda lebih dari 9 bulan , Anda dapat memberikan Tylenol untuk menurunkan demam. Anda juga dapat menggunakan Dimetapp Elixir atau PediaCare untuk mengobati hidung yang berair. baca petunjuk penggunaan untuk mengetahui dosisnya.
O. Terkadang bayi tidak dapat menghisap susu karena hidungnya tersumbat. Anda dapat menggunakan penghisap untuk membersihkan hidung. Jangan lakukan hal ini lebih dari 3-4 kali dalam sehari, cuci penghisap dengan sabun dan air hangat setelah digunakan.
O. Segera hubungi dokter jika:

1. Anak sakit lebih dari 6 hari.
2. Masih mengalami kesulitan bernafas setelah hidungnya dibersihkan dengan penghisap.
3. Anak menderita sakit leher atau leher kaku.
4. Anak menderita sakit telinga.
5. Anak menderita ruam-ruam di kulit.
7. Anak mengeluarkan dahak berwarna hijau, kuning atau kelabu selama lebih dari 1 hari.
8. Anak Anda sakit atau menunjukan kesakitan.
9. Anak menderita demam lebih dari 37,8, lebih dari 3 hari.
10. Anak kesulitan menelan makanan.
11. Anak tidak banyak minum, ia hanya buang air kecil sedikit atau kurang dari sekali selama 6 jam
12 Bayi tdak berhenti menangis.
13 Bayi mengantuk dan tidak mau makan dan minum.
14 Bayi tidak buang air setidaknya 6 kali dalam sehari.

Pencegahan

O. Sebagian besar virus influensa disebarkan melalui kontak langsung. Seseorang yang menutup bersin dengan tangan akan menyebarkan virus ke orang lain. Virus ini dapat hidup selama berjam-jam dan oleh karena itu ajarkan anak Anda untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun
O. Minum yang banyak karena air berfungsi untuk membersihkan racun
O. Hiruplah udara segar secara teratur terutama ketika dalam cuaca sejuk
O. Dianjurkan untuk diimunisasi guna menunjang kekebalan tubuhnya. Tetapi juga perlu adanya alternatif lain dalam mengembangkan imunitas dalam tubuh sendiri, melalui makanan yang bergizi dan menjahui potensi-potensi yang menyebabkan influensa.

Artikel Yang Berkaitan

1. Penanganan Terhadap Anak Yang Terjangkit Impetigo.
2. Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Anak.
3. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
4. Jika Perut Anak Kembung.
5. Bila Anak erkena Cacar Air.
6. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
7. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
8. Pendarahan Pada Tali Pusat.
9. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
10. Jerawat Pada Bayi.
11. Jika Anak Mengalami Kejang.
12. Demam Pada Anak.
13. Terapi Untuk Anak Autis.
14. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
14. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
15. Radang Telinga Pada Anak.

Rabu, 29 Desember 2010

Tersedak Pada Bayi , Tips Cara Menanganinya

Tersedak dapat terjadi apabila makanan, cairan, atau sesuatu yang lain menghambat tenggorokan atau jalan udara pernafasan anak Anda. Dimana anak akan terbatuk-batuk. Anak bisa juga tidak dapat bicara, menangis ataupun bernafas. Wajah anak Anda akan nampak membiru atau bahkan lemas dan pingsan.

Gejala klinis

O Tidak dapat berbicara atau menjerit.

O Terjadi sianosis (wajah membiru) akibat kekurangan oksigen.

O Penderita nekat memegangi tenggorokannya.

O Batuk melemah, dan pernapasan yang dipaksakan menimbulkan suara hempasan yang tinggi.

O Orang melakukan salah satu hal di atas, dan mereka pun tak sadar.

Jika anak Anda terbatuk- batuk, biarkan saja. Batuk akan membersihkan tenggorokan dan aliran udara, dampingi dan awasi anak Anda dan jangan berikan minum untuk menghentikan batuk tersebut.

Yang dapat Anda lakukan jika anak tersedak

Pertolongan pertama untuk tersedak adalah menghubungi rumah sakit atau puskesmas setempat menggunakan nomor telepon darurat, lalu membebaskan obstruksi saluran napas menggunakan perasat Heimlich dan/atau pernapasan buatan. Intubasi adalah prosedur medis lanjutan yang diindikasikan untuk tersedak, yang dapat dilakukan oleh paramedis dalam bidang ini.

1. Untuk bayi berumur di bawah 1 tahun.
Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia di bawah 1 tahun.

O Tengkurapkan anak di pangkuan Anda dengan posisi kepala lebih rendah dari pada badan.

O Beri tepukan cepat pada punggung bayi sebanyak 5 kali Tahan kepala bayi.

O Ulangi cara tadi sebanyak 5 kali. Benda yang membuat bayi Anda tersedak akan keluar. Ambil dari dalam mulut bayi.

O Apabila benda tersebut tidak keluar juga, tempelkan 2-3 jari tangan Anda di tengah dada bayi. Tekan sebanyak 5 kali sampai benda tersebut keluar.

O Apabila benda tersebut tidak keluar juga, lihat ke dalam mulut bayi. Ambil benda apapun yang Anda lihat. Jangan memasukan jari Apabila Anda tidak melihat sesuatu.

O Jika bayi tetap tidak dapat bernafas, dan bantuan tidak juga datang. Mulai lakukan pernafasan dari mulut ke mulut.

2. Untuk anak berumur lebih dari 1 tahun, yang sedang duduk dan berdiri
Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia lebih dari 1 tahun.

O Berdiri di belakang anak, letakan tangan Anda melingkari pinggang anak.

O Kepalkan salah satu tangan Anda, letakkan kepalan tangan di atas perut anak Anda sebelah atas di bawah tulang iga.

O Letakkan telapak tangan yang lain di atas tangan yang terkepal, lakukan penekanan pada perut engan cepat.

O Terus lakukan penekanan sampai benda yang membuat anak Anda tersedak keluar, ambil benda tersebut dari mulut.

O Jika benda tersebut tidak keluar, lihat ke dalam mulut anak. Ambil keluar apapun yang Anda lihat. Jangan memasukan jari Anda ke dalam mulut anak apabila tidak melihat sesuatupun.

O Jika anak Anda lemas, dan pertolongan tidak juga datang, berikan pernafasan dari mulut ke mulut.

3. Untuk anak berumur lebih dari 1 tahun, yang sedang terbaring di lantai
Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia lebih dari 1 tahun.

O Hadapkan wajah ke atas, letakkan salah satu tumit tangan di atas dada sebelah atas anak Anda teat di bawah tulang iga.

O Letakakan tangan yang satu di atas tangan pertama, berikan tekanan cepat pada perut anak Anda.

O Lakukan penekanan sampai benda yang membuat anak Anda tersedak keluar, Ambil benda tersebut dari dalam mulut.

O Jika benda tersebut tidak keluar, lihat ke dalam mulut anak. Ambil keluar apapun yang Anda lihat. Jangan memasukan jari Anda ke dalam mulut anak apabila tidak melihat sesuatupun.

O Jika anak Anda lemas, dan pertolongan tidak juga datang, berikan pernafasan dari mulut ke mulut.

Pencegahan agar anak tidak tersedak

O Periksa dot bayi setiap hari kalau-kalau ada yang berlubang atau sobek. Beli dot baru setiap 2-3 bulan.

O Ajari anak agar tidak memasukan sesuatu ke dalam mulut selain makanan.

O Jangan berikan makan yang kecil, keras dan bulat.

O Ajari anak untuk mengunyah makanan dengan benar

O Awasi anak ketika makan.

O Jangan biarkan anak berlari-lari ketika makan.

O Periksa mainan yang memiliki bagian-bagian kecil yang dapat lepas.

Artikel Yang Berkaitan

1. Keracunan Pada Anak, Mengenali Gejala dan Tips Pencegahan.
2. Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Anak.
3. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
4. Jika Perut Anak Kembung.
5. Bila Anak erkena Cacar Air.
6. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
7. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
8. Pendarahan Pada Tali Pusat.
9. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
10. Jerawat Pada Bayi.
11. Jika Anak Mengalami Kejang.
12. Demam Pada Anak.
13. Terapi Untuk Anak Autis.
14. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
15. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
15. Radang Telinga Pada Anak.

Senin, 27 Desember 2010

Penanganan Terhadap Anak Yang Terjangkit Impetigo

Impetigo merupakanh infeksi kulit yang mudah untuk menjalar/menular. Kebanyakan impetigo menyerang bayi dan anak-anak, yang ditandai dengan munculnya luka borok warna merah pada wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut anak-anak-anak. Meski infeksi ini umumnya terjadi akibat masuknya bakteri ke dalam kulit melalui luka atau gigitan serangga, tapi impetigo bisa juga tumbuh dalam kulit yang benar-benar sehat.

Ada dua jenis bakteri yang menjadi penyebab impetigo, yaitu staphylococcus aureus (staph), yang paling umum, dan streptococcus pyogenes (strep). Kedua jenis bakteri ini dapat hidup di kulit sampai mereka dapat masuk melalui luka dan menyebabkan infeksi.

Pada orang dewasa, impetigo biasanya mengakibatkan luka pada kulit. Pada anak-anak seringkali terinfeksi melalui luka, goresan di kulit atau bekas gigitan serangga. Tapi bisa juga impetigo ini tumbuh tanpa melalui kulit yang luka.

Impetigo dapat terjadi jika Anda menyentuh luka seseorang yang terkena impetigo, atau bahkan melalui benda-benda yang tersentuh mereka yang terinfeksi, seperti pakaian, sprei, handuk dan mainan. Sekali Anda terinfeksi, Anda dapat dengan mudah menularkan infeksi ini ke orang lain.

Bakteri staph menghasilkan racun yang dapat menyebabkan impetigo menyebar ke area lainnya. Toxin ini menyerang protein yang membantu mengikat sel-sel kulit. Ketika protein ini rusak, bakteri akan sangat cepat menyebar.

Gejala

O Sakit kulit berwarna merah berupa bintik-bintik kecil di bagian tubuh yang biasanya pada muka, tangan atau kepala dan cepat sekali pecah.

O Kulit yang sakit kemudian menjadi lepuh mengeluarkan cairan berwarna kuning seperti madu dan mengerak.

O Kulit yang terjangkit terasa gatal.

O Sakit dapat menjalar dari satu bagian tubuh ke bagian yang lain, ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya.

O Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.

Jenis impetigo

O Impetigo contagiosa.

Jenis ini biasanya berawal dari luka warna merah pada wajah anak, dan paling sering di sekitar hidung dan mulut. Luka ini cepat pecah, berair dan bernanah, yang akhirnya membentuk kulit kering berwarna kecoklatan. Bekas impetigo ini bisa hilang dan tak menyebabkan kulit seperti parut. Luka ini bisa saja terasa gatal tapi tak terasa sakit.
Impetigo jenis ini juga jarang menimbulkan demam pada anak, tapi ada kemungkinan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening pada area yang terinfeksi. Dan karena impetigo sangat mudah menular, makanya jangan menyentuh atau menggaruk luka karena dapat menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya.

O Bullous impetigo.

Impetigo jenis ini utamanya menyerang bayi dan anak di bawah usia 2 tahun. Impetigo ini meski tak terasa sakit, tapi menyebabkan kulit melepuh berisi cairan. Bagian tubuh yang diserang seringkali badan, lengan dan kaki. Kulit di sekitar luka biasanya berwarna merah dan gatal tapi tak terasa sakit. Luka akibat infeksi ini dapat berubah menjadi koreng dan sembuhnya lebih lama ketimbang serangan impetigo jenis lain.

O Ecthyma.

Ini adalah bentuk lebih serius dari impetigo yang menyerang lapisan kedua kulit (dermis). Tanda-tanda dan gejalanya meliputi luka menyakitkan berisi cairan atau nanah dan biasanya terdapat pada kaki. Luka akan menganga dengan bagian kulit luar menebal dan keras. Bekas luka ini tidak akan hilang meski luka tersebut sudah sembuh. Ecthyma juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area yang terinfeksi.

Komplikasi yang dapat terjadi

Sebenarnya impetigo tidaklah berbahaya, tapi kadang infeksi ini menyebabkan komplikasi serius meski jarang terjadi, seperti:

O Poststreptococcal glomerulonephritis (PSGN).

Radang ginjal ini dapat berkembang setelah terkena infeksi streptococcal, misalnya serangan bakteri pada tenggorokan atau impetigo. Hal ini terjadi ketika antibodi terbentuk sebagai akibat infeksi yang merusak glomeruli, yang bertugas menyaring kotoran di ginjal. Meski banyak penderitanya sembuh, tapi PSGN bisa menyebabkan gagal ginjal. Gejala PSGN umumnya muncul sekitar dua pekan setelah infeksi, meliputi bengkak pada wajah, sulit buang air kecil, kencing berdarah, tekanan darah tinggi dan sakit persendian. Paling sering PSGN menyerang anak kecil berusia antara 6 hingga 10 tahun. Untuk orang dewasa yang terkena PSGN cenderung memiliki gejala lebih serius dibandingkan anak-anak dan sepertinya sulit untuk sembuh total. Meski antibiotik dapat menyembuhkan infeksi bakteri strep, tapi obat ini tak mampu mencegah PSGN.

O Cellulitis.

Ini merupakan infeksi serius yang menyerang jaringan di bawah kulit dan dapat menyebar ke kelenjar getah bening serta memasuki aliran darah. Jika tak ditangani, cellulitis dapat mengancam jiwa.

O Infeksi methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

MRSA adalah turunan dari bakteri staph yang kebal terhadap hampir semua antibiotik. Ini dapat menyebabkan infeksi kulit serius yang sangat sulit ditangani. Infeksi kulit ini awalnya bisa berupa bintik merah pada kulit dan kemudian bernanah. MRSA bisa juga menyebabkan pneumonia dan infeksi darah.

O Kulit parut.

O Kulit berubah warna terang (hypopigmentation) atau gelap (hyperpigmentation).

Penanganan dini yang dapat dilakukan

O Rendam bagian kulit yang sakit dalam air sabun selama 15-20 menit. Lakukan 2-3 kali sehari untuk melunturkan kerak pada kulit.

O Gunakan sabun obat seperti Betadin. Anda dapat membelinya di apotek. Gosoklah kulit sakit yang mengering.

O Oleskan salep obat seperti polysporin pada kulit yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari setelah kerak pada kulit hilang. Anda dapat membeli polysporin di apotek.

O Tutup kulit yang sakit dengan perban yang bersih. Jangan biarkan anak menyentuh atau menggaruknya.

O Lakukan beberapa hal berikut iniuntuk menghentikan penyebaran impetigo.
1. Cuci tangan Anda dengan sabun setelah menyentuh kulit anak Anda yang sakit atau pakaian maupun handuknya.
2. Cuci tangan anak Anda sampai bersih. Potong pendek kuku tangan anak Anda.
3. Jaga agar tangan anak Anda tidak menyentuh hidungnya.
4. Simpan pakaian, handuk, dan barang-barang anak Anda terpisah dengan anggota keluarga yang lain. Cucilah dengan sabun dan air panas.

O Segera hubungi dokter jika:
1. Menurut Anda anak Anda terjangkit ipetigo.
2. Kulit yang sakit semakin meluas.
3. Kulit yang sakit menjalar ke bagian tubuh yang lain.
4. Anak Anda tampak sakit.
5. Anak Anda mengalami pembengkakan atau sakit pada persendian, termasuk siku dan lutut.

Artikel Yang Berkaitan

1. Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Anak.
2. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
3. Jika Perut Anak Kembung.
4. Bila Anak erkena Cacar Air.
5. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
6. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
7. Pendarahan Pada Tali Pusat.
8. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
9. Jerawat Pada Bayi.
10. Jika Anak Mengalami Kejang.
11. Demam Pada Anak.
12. Terapi Untuk Anak Autis.
13. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
14. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
15. Radang Telinga Pada Anak.

Minggu, 26 Desember 2010

Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Bayi

Biang keringat atau ruam panas pada bayi meruakan bintik-bintik kecil yang dapat muncul di seluruh bagian tubuh bayi, biasanya timbul pada cuaca panas, sehingga bayi Anda banyak mengeluarkan keringat. Anak- anak dapat terserang biang keringat, meskipun dalam cuaca dingin jika mengenakan pakaian yang terlalu hangat. Biang keringat juga bisa timbul jika anak menggunakan krim atau minyak di kulitnya.

Gejala

Gejala biang keringat adalah dengan timbulnya bintik-bintik putih atau merah pada kulit yang menimbulkan rasa gatal, terutama di dada, di leher, dan di punggung yang tertutup pakaian.

Tips penanganan biang keringat

O Sering-sering mengganti pakaian anak yang basah karena keringat.
Kontrolah keadaan pakaian anak, terutama ketika musim panas menjerang. Ganti pakaian anak anda ketika basah oleh keringat. Kemudian lap bersih kulit anak anda sampai kering, baru setelah itu gunakan pakaian yang baru untuk anak anda.

O Kenakan baju yang tipis pada bayi dan jangan menggunakan krim atau minyak.

O Gunakan bedak atau sabun gatal khusus untuk bayi.

Ada beberapa bedak atau sabun gatal yang dapat digunakan untuk mengatasi biang keringat, Diantaranya yaitu : Bedak Salicyl CITO, Caladine Cair (khusus 1 tahun keatas), Sabun Lactacyd. Untuk bedak salicyl bisa dicampur dengan air seperti bedak dingin.

O Segera hubungi dokter jika:

1. Perlu diperhatikan, jika biang keringat tidak juga hilang setelah menggunakan bedak dan sabun diatas sebaiknya segera bawa anak anda ke dokter.
2. Ruam semakin parah, atau bintik-bintik membesar dan berair.
3. Ruam tidak sembuh juga dalam 3 hari, atau anak menderita demam.

Tip agar terhidar biang keringat pada bayi

1. Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat, seperti katun.
2. Gunakan pakaian yang longgar, jangan yang terlalu ketat.
3. Perbaiki sirkulasi udara pada ruangan.
4. Mandikan bayi dengan teratur, 1 atau 2 kali setiap hari.

Artikel Yang Berkaitan

1. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
2. Jika Perut Anak Kembung.
3. Bila Anak erkena Cacar Air.
4. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
5. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
6. Pendarahan Pada Tali Pusat.
7. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
8. Jerawat Pada Bayi.
9. Jika Anak Mengalami Kejang.
10. Demam Pada Anak.
11. Terapi Untuk Anak Autis.
12. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
13. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
14. Radang Telinga Pada Anak.

Sabtu, 25 Desember 2010

Menangani Si Kecil Bila Terserang Diare

Diare merupakan penyakit dimana penderita mengalami perangsangan buang air besar dan terus-menerus dimana tinja atau feses sangat lunak dan disertai air. Anak biasanya terserang diare bersamaan dengan flu atau penyakit lainnya. Di negara berkembang saat ini penyakit diare adalah penyebab kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

Gejala pada umumnya

O Buang air besar lebih sering dari sebelumnya.

O Buang air besar berbentuk cair atau mengalami mencret.

O Dubur anak Anda memerah dan sakit.

O Anak menderita demam.

O Anak Anda sakit perut.

Penyebab diare pada bayi

O Jika diare yang terjadi disertai dengan muntah, sakit perut, demam, menggigil, perasaan sakit, maka kemungkinan ada masalah pada gastroenteritis (pencernaan). Jika disertai dengan adanya darah dalam kotoran bayi kemungkinan akibat infeksi bakteri.

O Diare terjadi setelah bayi mengonsumsi susu formula atau terlalu banyak makanan tertentu, kemungkinan diare diakibatkan oleh masalah makanan atau susu.

O Diare disertai oleh perut yang kembung, gas dan kotoran yang seperti berminyak, kemungkinan disebabkan oleh adanya infeksi parasit.

O Diare terjadi setelah bayi mengonsumsi obat tertentu seperti antibiotik atau obat lainnya, kemungkinan disebabakan oleh efek samping dari obat yang dikonsumsi.

O Diare yang disertai oleh muntah, keringat berlebih, keletihan, kejang-kejang serta membuat bayi menjadi tidak sadar, kemungkinan disebabkan oleh keracunan sesuatu. Jika bayi sudah tidak sadarkan diri atau mengalami kesulitan bernapas, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit.

O Bayi menjadi rewel setelah menyusui, perut kembung, diare dan kotoran yang ada menimbulkan bau tak sedap, kemungkinan disebabkan oleh laktosa intoleransi atau tidak dapat mentoleransi laktosa yang ada di dalam susu.

O Jika diare yang muncul disertai dengan muntah, gatal-gatal, hidung tersumbat, bengkak, sesak napas, mengi, kesulitan menelan dan timbulnya ruam pada kulit, kemunginan disebabkan oleh alergi makanan yang dikonsumsi bayi.

O Diare dengan adanya perasaan kembung atau bergas, muntah, kolik, kotoran yang berdarah, menolak untuk makan, batuk, mengi dan gejala ini timbul sekitar 45 menit setelah mengonsumsi susu, kemungkinan disebabkan bayi tidak dapat mentoleransi protein yang terkandung di dalam susu.

O Bayi menjadi rewel, menangis, menarik-narik telinga, demam, diare, muntah, tidak nafsu makan serta keluar cairan berwarna kuning atau putih dari telinga, kemungkinan disebabkan oleh adanya infeksi pada telinga.

O Mengalami diare yang kronis, pertumbuhan yang terganggu, batuk yang disertai dengan rengekan, napasnya mendesah atau mengi, kemungkinan disebabkan penyakit cystic fibrosis.

Tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi Diare

O Jika Anda sedang menyusui, lanjutkan terus. Jika bayi Anda sedang inum susu formula dan buang air besar lebih dari 4 kali dalam sehari, periksakanlah ke dokter dan tanyakan apakah Anda harus menghentikan pemberian susu formula selama 24 jam.

O Berikan cairan Oralit.

O Untuk bayi yang sedang mengkonsumsi makanan padat,yang telah meminum cairan oralit dan merasa lapar, dapat makan sejumlah kecil jenis makan-makanan sebagai berikut:
1. Pisang masak yang dihaluskan
2. Selai apel.
3. Sereal beras atau kacang hijau.
4. Roti panggang.

O Ketika diare berhenti perlahan-lahan berikan makanan yang biasa dikonsumsi anak Anda. Berikan air susu ibu atau susu formula 24-48 jam setelah diare berhenti.

O diare menyebabkan kulit bayi terasa panas. Ganti popok setelah setiap kali buang air besar. Bersihkan pantat bayi dengan sabun dan air. Berikan desitin atau olesi dengan zink oksida untuk mencegah ruam popok.< O Bantu anak yang sudah agak besar untuk membersihkan pantatnya untuk mencegah gatal-gatal di pantat.

O Jangan berikan obat-obatan yang dijual di toko untuk mengobati diare tanpa seizin dokter.

O Selalu cuci tangan Anda setiap selesai mengganti popok anak untuk membunuh kuman. Cuci tangan bayi Anda sesering mungkin. Bila anak anda sudah agak besar ajarkan anak untuk mencuci tangan sebelum makan.

O Cuci botol dan dot dengan sabun dan air panas, bilas sesudahnya

O Buang susu formula yang tidak diminum bayi dan jangan digunakan di kemudian hari.

O Kuman tumbuh pada makanan pada suhu ruangan, simpan semua makanan yang dapat membusuk di lemari pendingin.

O Segera hubungi dokter jika:
1. Anak Anda tampak sakit.
2. Anak Anda tidak mau minum.
3. Buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali dalam waktu 6-8 jam.
4. Mulut anak Anda tampak kering dan lengket.
5. Anak menunjukan tanda-tanda dehidrasi.
6. Anak Anda tampak deam.
7. Buang Air besar berdarah.
8. Anak Anda sakit perut.

Hal lain yang perlu Anda ketahui tentang diare

O Diare sangat berbahaya karena anak Anda dapat kehilangan cairan yang sangat banyak dari dalam tubuh atu dehidrasi, tanda-tandanya yaitu:
1. Mulut kering.
2. Mata cekung.
3. Sedikit buang air kecil atau tidak sama sekali dalam waktu 6 jam.
4. Air seni berwarna kuning gelap.
5. Anak menangis tanpa mengeluarkan air mata.
6. Ubun-ubun bayi menyusut.

O bayi baru lahir dan buang air besar cukup banyak dan hal ini adalah wajar terjadi.

O Bayi yang menyusu dari ibunya (ASI) dapat buang air besar ketika atau setelah disusui.

O Bayi yang menyusu dari botol atau susu formula dapat buang air besar 1-8 kali sehari dalam kurun waktu 1 minggu pertama. Kemudian buang air besar 1-4 kali sampai berusia 2 bulan.

O bayi berusia lebih dari 2 bulan, buang air besar 1-2 kali sehari.

Artikel Yang Berkaitan

1. Jika Perut Anak Kembung.
2. Bila Anak erkena Cacar Air.
3. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
4. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
5. Pendarahan Pada Tali Pusat.
6. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
7. Jerawat Pada Bayi.
8. Jika Anak Mengalami Kejang.
9. Demam Pada Anak.
10. Terapi Untuk Anak Autis.
11. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
12. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
12. Radang Telinga Pada Anak.

Jika Perut Anak Kembung

Perut kembung pada bayi biasanya terjadi saat bayi Anda berumur 2 minggu hingga 3 sampai 4 bulan, tetapi bisa juga lebih lama. Dimana jika bayi Anda mengalaminya, bayi akan menangis terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan tidak mau tenang.

Gejala yang perlu diketahui

O Bayi akan menangis tanpa sebab, dan akan berhenti untuk menangis ketika tidak sakit.

O Bayi sering kali menangis dalam sehari, bisa beberapa menit saja atau sampai 1-2 jam.

O Bayi menarik kakinya ke perut ketika menangis atau terkadang menegangkan kakinya lurus ke bawah.

Tips bila anak mengalami perut kembung


O Gendong dan ayun-ayunkan bayi Anda dengan lembut.

O Anda dapat menidurkannya di ayunan.

O Bawa bayi jalan-jalan menggunakan kereta bayi atau yang lainnya supaya tenang.

O Selimuti bayi Anda dengan nyaman.

O Berikan dot bayi Anda.

O Sering-seringkanlah menyendawakan bayi setiap minum atau menyusu setengah ons susu.

O Ingatlah apa yang paling membuat bayimerasa nyaman dan lakukan hal tersebut.

O Minta tolong seseorang menjahga bayi Anda ketika Anda ingin istirahat.

O Jangan berikan obat apapun, kecuali dari dokter.

O Jangan membentakatau memukul bayi Anda. Jangan pernah mengguncang bayi Anda, karena dapat terluka parah atau meninggal karena diguncang tubuhnya.

O Tanyakan pada orang yang telah berpengalaman , pelajari cara mereka mengatasi bayi yang sedang menangis.

O Anda mungkin merasa capek dan lelah karena Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Baringkan bayi di tempat yang aman, minta seseorangt membantu Anda menjuaga bayi sehingga Anda dapat beristirahat.

O segera hubungi dokter jika:

a. Bayi menangis terus-menerus lebih dari 3 jam.
b. Bayi menangis lebih lama dari biasanya.
c. Bayi tampak kesakitan ketika menangis.
d. Bayi tampak sakit ketika tidak sakit.
e. Bayi terserang perut kembung setelah berusia 4 bulan.
f. Bayi Anda mengalami demam.
g. Bayi tidak mau makan.
h. Anda mengkhawatirkan kondisi bayi Anda.
i. Anda merasa ada yang salah dengan bayi Anda.

Artikel Yang Berkaitan

1. Bila Anak erkena Cacar Air.
2. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
3. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
4. Pendarahan Pada Tali Pusat.
5. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
6. Jerawat Pada Bayi.
7. Jika Anak Mengalami Kejang.
8. Demam Pada Anak.
9. Terapi Untuk Anak Autis.
10. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
11. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
12. Radang Telinga Pada Anak.

Selasa, 21 Desember 2010

Khasiat buah Schisandra (Schisandra Chinensis)

Schisandra atau Magnolia Vinea (Schisandra Chinensis) umumnya di tanam di kebun. Tumbuhan ini tumbuh subur di hampir semua tanah, tetapi tempat yang paling baik untuk tumbuh dan berkembang adalah di tempat yang teduh dan terlindung. Buah schisandra banyak ditemukan di Tiongkok. Belum diketahui secara pasti penyebaran dan kemungkinan pembudidayaannya di Indonesia. Namun yang pasti tanaman ini bermanfaat bagi kesehatan.

Di dalam kitab herbal kuno dari Cina, Sheng Nun Pen Tsao Ching, disebutkan bahwa Schisandra berupakan herbal “papan atas” yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai gangguan penyakit - terutama sebagai penguat liver dan pembersih paruparu. Disamping itu digunakan juga untuk kasus-kasus kelelahan fisik dan insomnia.

Dalam pengobatan tradisonal Cina, Schisandra Berry juga dikenal sebagai Wu Wei Zi (herbal 5 rasa). Buah schisandra memang memiliki 5 rasa, yaitu manis, asam, pedas, asin dan pahit. Sedangkan di dunia Barat biasa dikenal sebagai Magnolia Vine.

Kandungan buah Schisandra

Bahan aktif yang terdapat di dalam buah schisandra yaitu, antara lain:

O Asam

O Glutation(bahasa Inggris: glutathione, GSH) adalah tripeptida intraselular berbentuk Gamma-Levo-glutamil-L-sisteinil-glisina, dengan berbagai kegunaan, antara lain, detoksifikasi, antioksidan, pemeliharaan status tiol dan modulasi proliferasi sel.

O Lignan (terdiri dari Schizandrin, Deoxyschisandrin, Gomisin, Pregomisin) 19% dari berat buah Schisandra terdiri atas lignan, yang terkandung di dalam bijinya. Buah Schisandra mengandung 30 macam lignan. Kadang kala, lignan digambarkan sebagai fitoestrogen yang fungsinya mampu melindungi liver dan meregenerasi sel liver yang sempat rusak.

O Fitosterol.

O Vitamin C dan E.

Khasiat


O Schisandra berry utamanya berperan sebagai pembersih tubuh (detoksifikasi). Para peneliti di Cina meyakini bahwa Schisandra (Wu Wei Zi) mampu mendetoks tubuh, membuang parasit dan meningkatkan supply energi ke organ-organ vital.

O Schisandra juga mempunyai khasiat menekan efek samping dari kemoterapi dan pengobatan dengan radiasi (penyinaran).

O Kandungan bahan aktif Lignan dalan Schisandra akan melindungi lever dengan cara merangsang sel-sel tubuh yang menghasilkan antioksidan.

O Sebagai adaptogen Schisandra membantu menangkal

penyakit dan membantu tubuh beradaptasi terhadap stress, baik stress pikiran, stress fisik maupun stress karena bahan kimia.

O Schisandra merupakan tonik yang akan dapat mengembalikan vitalitas yang sempat menurun. Schisandra berry mampu meningkatkan tingkat energi tubuh.


Artikel Yang Berkaitan

1. Manfaat Yang Terkandung Dalam Buah Apel.
2. Manfaat Jeruk Nipis.
3. Lindungi Arteri Dengan Lycopene.

Minggu, 19 Desember 2010

Terlalu Sering Berhubungan Seks Bikin Pikun

Berhubungan seks secara rutin bermanfaat untuk kesehatan. Namun jika terlalu sering tentu ada risikonya, sehingga ada frekuensi ideal yang dianjurkan. Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa hubungan seks bisa meredakan stres sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup. Bahkan beberapa mengklaim, aktivitas tersebut dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker asalkan dilakukan dengan pasangan tetap.

Namun jika dilakukan secara berlebihan, hubungan seks ternyata juga tidak baik untuk kesehatan. Jauh sebelum ada penelitian tentang kaitan antara hubungan seks dengan risiko kanker, ilmu pengobatan di China sudah lebih dulu mengaitkan keduanya.

Teori pengobatan tradisional China mengenal istilah Jing, yakni komponen dalam ginjal yang disebut juga 'getah kehidupan'. Fungsinya adalah menyuplai energi untuk berbagai mekanisme tubuh manusia dalam menjaga kesehatan. Jing terbentuk dari sari-sari makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia. Pada pria, kadarnya akan mengalami penurunan setiap kali mencapai orgasme yang disertai ejakulasi.

Jika ejakulasi terjadi terlalu sering maka dampaknya adalah ketidakseimbangan energi yang memicu berbagai gangguan kesehatan. Di antaranya adalah nyeri punggung, radang persendian terutama di lutut, cepat pikun, bahkan impotensi dan gairah seks yang menurun.

Sebuah literatur kuno dari Tiongkok yang berusia 2.000 tahun menyebutkan secara detail berapa kali sebaiknya seorang pria berhubungan seks, atau lebih tepatnya mengalami ejakulasi. Sebab selain melalui hubungan seks, ejakulasi juga bisa dicapai dengan masturbasi dan mimpi basah. Untuk usia 20 tahun idealnya berhubungan seks tidak lebih dari 2x sehari. Usia 30 tahun 1x sehari, 40 tahun 3 hari sekali, 50 tahun tiap 5 hari sekali dan tiap 10 hari sekali untuk usia 60 tahun.

Artikel Yang Berkaitan

1. Ranjangku Bermasalah.
2. Mnjaga Stamina Untuk Bahagia

Jumat, 17 Desember 2010

CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) Pada Bayi Dibawah 1 tahun

CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) merupakan teknik pernafasan yang dapt Anda lakukan ketika pernafasan anak berhenti dan jantungnya berhenti berdetak. Jantung dan pernafasan anak Anda dapat berhenti oleh hal-hal seperti tenggelam, sengatan listrik, dan tersedak. CPR memberikan udara kepada anak dan menjaga agar darah tetap mengalir di dalam tubuh. Banyak orang yang telah berhasil menyelamatkan nyawa anak mereka dengan melakukan CPR.

Untuk mempelajari bagaimana cara melakukan CPR, pernafasan buatan, atau menolong anak yang tersedak, Anda sebaiknya mengikuti pelatihan CPR. Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Sakit Jantung, atau rumah sakit terdekat memberikan pelatihan ini. Hubungi salah satu tempat tersebut untuk mengetahui cara untuk mengikuti pelatihan CPR.

Lewat tulisan ini mungkin dapat membantu Anda melakukan apa saja yang diperlukan dalam keadaan darurat. Tetapi untuk melakukannya dengan benar, Anda tetap harus mengikuti pelatihan. Berikut cara-cara melakukan CPR pada bayi di bawah 1 tahun.

CPR pada bayi di bawah 1 tahun

O Cobalah untuk membangunkan bayi Anda. Jika bayi Anda tidak terbangun, mintalah pertolongan. Minta seseorang menghubungi 911, atau dokter terdekat.

O Baringkan bayi di lantai atau meja.

O Miringkan kepala bayi ke belakang dengan cara mengangkat dagu dengan salah satu tangan Anda, dan tekan dahi ke belakang menggunakan tangan Anda yang lain. Jangan tutup mulut bayi.

O perhatikan dada bayi untuk mengetahui pergerakannya. Dengarkan suara udara yang mengalir masuk dan keluar. Dekatkan pipi Anda ke mulut bayi dan rasakan adanya embusan udara di pipi Anda.

O Jika bayi tidak bernafas, segera lakukan pernafasan mulut ke mulut. Buka mulut Anda dan ambil nafas. Tutup hidung dan mulut bayi dengan mulut Anda. Tutuplah dengan rapat.

O Berikan 2 embusan pelan ke dalam mulut bayi selama 1 setengah - 2 detik. Bernafaslah untuk Anda sendiri sembari meniupkan nafas ke mulut bayi. Perhatikan dada bayi untuk melihat pergerakannya. Jaga supaya kepala bayi tetap mengadah dengan mulut terbuka.

O jika tidak ada pergerakan pada dada bayi setelah tiupan napas yang pertamake hidung dan mulut bayi, lakukan kembali. Jika dada bayi tidak juga bergerak setelah tiupan yang kedua, ikuti instruksi tentang bayi yang tersedak.

O Periksa detak jantung bayi dengan merasakan denyut nadinya. Letakkan 2 atau 3 jari di sisi dalam lengan bayi, di antara siku dan pundak. Tekan dengan lembut dan rasakan denyut nadinya.

O Jika tidak ada denyut nadi, berikan tekanan di dada.Letakan 2 atau 3 jari di tengah dada bayi, agak ke bawah kurang lebih 1 lebar jari. Teka dada bayi setengah sampai 1 inci ke bawah.

O Lakukan 5 kali tekanan dan disusul dengan 1 tiupan napas. Brikan kurang lebih 20 tiupan napas setiap menit dan 100 tekanan setiap menit. Hitunglah agar sesuai dengan angka ini

O Setelah memberikan CPR selama 1 menit, periksa kembali denyut nadi bayi. Jika Anda erasakannya, hentikan penekanan pada dada. Periksa apakah bayi bernapas, dengan cara mendekatkan pipi Anda ke mulut bayi.

O Jika tidak ada denyut, lanjutkan penekanan di dada. Jika ada denyut, tetapi tidak bernapas, lanjutkan memberikan pernapasan mulut ke mulut.

O Jangan hentikan CPR sampai bayi membaik, atau ada seseorang menggantikan Anda.

Artikel Yang Berkaitan

1. Mengenali Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).
2. Cara Tepat Mencegah Demam Berdarah.
3. Obat-Obatan Tanpa Resep.
4. Cengkeh, Rempah Yang Kaya Antioksidan.
5. Vaksin HPV Untuk Mencegah Kanker Serviks.
6. Penyebab, Gejala, dan Cara Penularan Kanker Serviks.
7. Makanan Untuk Membantu Menurunkan Berat Badan.
8. Minuman Bersoda, Manfaat atau bahaya?.
9. Menu Diet bagi Diabetesi.
10. Pemanis Buatan Bagi Penderita Diabetes Melitus (DM).
11. Mengenali Gejala Gagal Ginjal Sejak Dini.

Kamis, 16 Desember 2010

Penanganan Luka Memar Pada Anak

Luka memar biasanya ditandai dengan warna hitam atau kebiru-biruan pada kulit yang disebabkan pendarahan di bawah kulit. Luka memar bisa juga diakibatkan karena sebuah benturan, terjatuh, atau terkena benda tumpul. Untuk penyembuhan luka memar memerlukan waktu sekitar 2 minggu atau tergantung seberapa parah luka memar yang diderita.

Gejala

O Ada tanda warna hitam, coklat, biru, ungu, hijau, atau kuning pada kulit.

O pada awalnya kulit berwarna kemerahan.

O Anda melihat atau merasakan adanya benjolan sebagai akibat dari benturan, terjatuh atau terkena benda tumpul.

Penanganan yang hendaknya dilakukan

Kebanyakan luka memar tidak memerlukan perawatan apapun. Akan tetapi ada baiknya jika Anda melakukan penanganan dini terlebih dahulu, apabila ada kekhawatiran akan adanya luka cedra baik pada tulang maupun organ dalam tubuh lainnya. Adapun penanganan yang dapat anda lakukan apabila anak Anda mengalami luka memar yaitu, antara lain:

O Anda dapat meletakan es pada luka memar yang lebar, bungkus es dengan kain dan tempelkan kurang lebih 5 menit.

O Setelah 24-48 jam, luka dapat dipulihkan dengan pemanasan. Letakan luka di atas alas yang telahdihangatkan dan kompres dengan handuk dan air hangat.

O Segera hubungi dokter jika:

* Ada luka memar pada anak padahal tidak terjatuh atau mengalami benturan.
* Menurut Anda adanya patah tulang atau cedra lain yang serius pada anak.
* Anak Anda mengalami banyak luka memar.

Artikel Yang Berkaitan


1. Bila Anak erkena Cacar Air.
2. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
3. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
4. Pendarahan Pada Tali Pusat.
5. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
6. Jerawat Pada Bayi.
7. Jika Anak Mengalami Kejang.
8. Demam Pada Anak.
9. Terapi Untuk Anak Autis.
10. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
11. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
12. Radang Telinga Pada Anak.

Rabu, 15 Desember 2010

Bila Anak Terkena Cacar Air

Cacar air merupakan penyakit pada kulit yang ditunjukan dengan bintil-bintil berwarna merah yang akan menjadi bintil-bintil berisi air, melepuh, dan keropeng yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Cacar air ini menyebabkan rasa gatal dan dapat menular dari seseorang ke orang lain. Anak dapat menularkan cacar ke orang lain dalam waktu 7 hari dan penularan tersebut bisa saja terjadi saat bintil-bintil cacar belum nampak. Akan tetapi diperlukan waktu 10-21 hari bagi anak tereserang cacar air setelah sebelumnya berdekatan dengan orang yang terserang cacar air. Ketika bintil-bintil sudah mengering, anak Anda sudah tidak lagi menularkan cacar air.

Kebanyakan bintil-bintil cacar air akan hilang tanpa meninggalkan bekas setelah sembuh. Akan tetapi apabila anak Anda menggaruk cacar, hal ini dapat menyebabkan luka parut.

Sebenarnya ada imunisasi untuk mencegah cacar air ini. Imunisasi ini diberikan ketika anak berumur 1 tahun atau lebih. Untuk lebih detailnya tanyakan mengenai imunisasi ini kepada dokter Anda.

Gejala

Gejala yang menyertai anak Anda ketika terserang cacar air yaitu antara lain:

O Anak akan mengalami demam.
O Anak akan tampak lelah, letih maupun lesu.
O Akan nampak bintil-bintil merah yang lama-lama menjadi bintil-bintil berisi air.
O Bntil-bintil baru akan muncul selama 3-5 hari.

Penanganan yang harus dilakukan

O Mandikan anak dengan air dingin. Tambahkan secangkir soda kue pada air mandi untuk mengurangi rasa gatal.
O Berikan Tylenol untuk menurunkan demam. baca petunjuk pemakaian untuk mengetahui dosisi yang tepat. Jangan berika Aspirin kepada anak-anak.
O Potong kuku anak Anda, jaga agar anak tidak menggaruk bintil-bintil cacar.
O Gunakan salep calamine pada bintil-bintil cacar untuk menghilangkan rasa gatal.
O Jaga agar anak Anda tetap di dalam rumahdan jauhkan dari sinar matahari.
O Segera hubungi dokter jika:

o Rasa gatal tidak juga hilang.
o Ada luka di bagian mata atau di bagian-bagian intim.
o Anak mengalami masalah-masalah berikut:

- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Muntah
- Batuk
- Sakit leher
- Mudah lupa

O Anak merasa sakit ketika buang air kecill
O Bintil-bintil tampak meradang. Hal ini ditunjukan dengan:

o Keluarnya nanah.
o Terjadi pembengkakan.
o teraa sangat sakit
o bintil-bintil memerah.

O Anak Anda tidak mau minum dan buang air kecil lebih sediki dari pada biasanya.
O Anak menderita demam setelah sakit 2-3 hai.

Artikel Yang Berkaitan

1. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
2. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
3. Pendarahan Pada Tali Pusat.
4. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
5. Jerawat Pada Bayi.
6. Jika Anak Mengalami Kejang.
7. Demam Pada Anak.
8. Terapi Untuk Anak Autis.
9. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
10. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
11. Radang Telinga Pada Anak.

Ruam Akibat Tanaman Beracun

Ruam akibat menyentuh tanaman beracun biasannya tampak kemerahan dan menonjol. Ruam ini mungkin juga muncul setelah menyentuh sesuatu yang telah tersentuh tanaman beracun. Tapi jangan terlalu khawatir karena biasanya ruam ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 sampai 3 minggu.

Gejala yang menyertai

O Bentol-bentol berwarna kemerahan.

O Ruam yang terasa gatal.

O Ruam muncul 12 sampai 24 jam setela anak menyentuh tanaman beracun.

Penanganan Apabila terkena tanaman beracun

O Siram kulit dengan air mengalir yang cukup banyak.

O Lepaskan pakaian, cuci kulit dengan sabun dan air. Cuci pakaian dan benda-benda lainnya yang bersentuhan dengan tanaman menggunakan sabun dan air yang sangat panas.

O Untuk mengurangi rasa gatal, mandikan anak dengan air dingin dan campurkan dengan soda kue ke dalam air tersebut lalu oleskan lotion calamine pada ruam.

O Bila ruam mengeluarkan cairan bening berwarna kuning, obati dengan campuran 2 sendok teh soda kue ke dalam 4 cangkir air. Balut ruam dengan kain yang telah direndam air soda kue, lakukan 4 kali sehari selama 10 menit.

O Jangan biarkan anak menggaruk ruam, potong pendek kuku jari anak Anda.

O Berikan Benadryl untuk mengobati rasa gatal (baca petunjuk pemakaian)

O Segera hubungi dokter apabila:

o Anak mengalami demam atau pembengkakan di wajah atau mata.
o Ada pembengkakan di pangkal paha, di bawah lengan, atau sebelah leher.
o Anak tiak bisa tidur karena rasa gatal.
o Ruam memerah atau mengeluarkan cairan berwarna putih, kuning atau hijau.

Artikel Yang berkaitan

1. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
2. Pendarahan Pada Tali Pusat.
3. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
4. Jerawat Pada Bayi.
5. Jika Anak Mengalami Kejang.
6. Demam Pada Anak.
7. Terapi Untuk Anak Autis.
8. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
9. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
10. Radang Telinga Pada Anak.
11. Merawat Dan Pengobatan Penyakit Typhus.
12. Kenali Gejala Typhus Pada Anak.

Kamis, 09 Desember 2010

Keracunan Pada Anak, Mengenali Gejala dan Tip Pencegahan

Keracunan merupakan masuknya zat yang mengandung racun kedalam tubuh baik melalui saluran
pencernaan, saluran nafas, atau melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan gejala klinis. Anak Anda dapat mengalami keracunan oleh beberapa hal, seperti produk-produk pembersih, vitamin, obat-obatan, alkohol, cat, dan tanaman. Keracunan merupakan masalah yang sangat serius karena dapat menyebabkan anak Anda meninggal.

Gejala

O Anak Anda merasa ingin muntah, dimana anak muntah tanpa sebab yang jelas.

O Ada luka bakar di bibir atau mulut anak Anda.

O Anak Anda susah untuk dibangunkan.

O Anak mengalami kesulitan pernafasan.

O Anak mengalami sakit perut.

O Anak menalami serangan sakit yang mendadak.

Pencegahan terhadap bahaya keracunan

O Simpan obat-obatan dan vitamin di tempat yang tidak mudah untuk dijangkau oleh anak.

O Jangan memberikan obat orang lain untuk anak Anda.

O Jangan pernah mengatakan kepada anak-anak kalo obat adalah gula-gula.

O Baca petunjuk pemakaian sebelum Anda memberikan obat kepada anak, berikan sesuai dengan resep atau petunjuk pemakaian.

O Simpan semua produk pembersih dan lainnya yang beracun di tempat yang terkunci rapat.

O Selalu simpan apa pun di dalam wadahnya. Jangan menyimpan racun di dalam wadah makanan atau disimpan bersama dengan makanan.

O Jangan biarkan anak Anda mendekati tanaman tertentu, sampai Anda yakin betul tanaman tersebut tidak beracun. Karena keracunan dapat juga terjadi jika anak Anda memakan tanaman tertentu di sekitar atau di luar rumah

O Nyalakan kipas angin dan buka jendela ketika sedang menggunakan pembersih yang menghasilkan asap atau gas.

O Kenakan sarunmg tangan, celana panjang, baju lengan panjang, kaus aki dan sepatu ketika menyemprot serangga, hama, atau menggunakan bahan kimia yang lain. Jauhkan anak Anda.

O Jangan membakar minyak atau arang, atau menyalakan mesin yang mengeluarkana asap di dalam ruangan sempit seperti garasi, tenda, atau ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk.

Artikel Yang Berkaitan

1. Obat-Obatan Tanpa Resep.

2. Jangan Sembarangan Minum Obat.
3. Mengenali Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
4. Cara Tepat Mencegah Demam Berdarah.
5. Obat-Obatan Tanpa Resep.
6. Cengkeh, Rempah Yang Kaya Antioksidan.
7. Vaksin HPV Untuk Mencegah Kanker Serviks.
8. Penyebab, Gejala, dan Cara Penularan Kanker Serviks.
9. Makanan Untuk Membantu Menurunkan Berat Badan.
10. Minuman Bersoda, Manfaat atau bahaya?.
11. Menu Diet bagi Diabetesi.
12. Pemanis Buatan Bagi Penderita Diabetes Melitus (DM).
13. Mengenali Gejala Gagal Ginjal Sejak Dini.

Selasa, 07 Desember 2010

Mengenali Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit ini adalah penyakit demam akut yang banyak diketemukan di daerah yang beriklim tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an yang terjadi secara bersamaan hampir di seluruh kawasan Asia, Afrika maupun Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenai dan dinamai pada tahun 1779. Secara global demam berdarah mewabah pada 1950 dimulai di Asia Tenggara hinga tahun 1975 dan telah menjadi penyebab kematian yang utama yang terjadi pada anak-anak di daerah tersbut.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.

Gejala Demam Berdarah

Kondisi waspada perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :

O Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.

O Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit. Seringkali di awal demam, tidak ada bintik merah. Ada beberapa kasus juga yang memang tanpa bintik merah. Ruam demam berdarah biasanya mempunyai ciri-ciri merah terang.

O Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD)

gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.

Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam tinggi terus menerus. Demam bisa turun naik, bisa juga tidak turun sama sekali sepanjang hari. Jadi keneli dengan baik demam pada DBD ini agar tepat penanganannya. Demam pada DBD mempunyai siklus demam yang khas disebut “Siklus Pelana Kuda”


Ciri-ciri Demam DBD atau Demam Pelana Kuda

Hari 1 – 3 Fase Demam Tinggi
Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual/muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.
Hari 4 – 5 Fase KRITIS
Fase demam turun drastic dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan.
Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya “Dengue Shock Syndrome”
Hari 6 – 7 Fase Masa Penyembuhan
Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.

O Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.

Selain itu tanda dan gejala lainnya yang sering terjadi yaitu sakit perut, rasa mual, trombositopenia, hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit pada sendi (artralgia), sakit pada otot (mialgia).

Yang Harus Dilakukan Bila Timbul Gejala

O Beri penderita minum yang banyak.

O Kompres dengan air es atau air hangat.

O Beri obat penurun panas.

O Cepat bawa ke dokter, PUSKESMAS atau Rumah sakit. Bila kaki serta tangan terasa dingin dan berkeringat.

Artikel Yang Berkaitan

1. Cara Tepat Mencegah Demam Berdarah.
2. Obat-Obatan Tanpa Resep.
3. Cengkeh, Rempah Yang Kaya Antioksidan.
4. Vaksin HPV Untuk Mencegah Kanker Serviks.
5. Penyebab, Gejala, dan Cara Penularan Kanker Serviks.
6. Makanan Untuk Membantu Menurunkan Berat Badan.
7. Minuman Bersoda, Manfaat atau bahaya?.
8. Menu Diet bagi Diabetesi.
9. Pemanis Buatan Bagi Penderita Diabetes Melitus (DM).
10. Mengenali Gejala Gagal Ginjal Sejak Dini.

Minggu, 05 Desember 2010

Cara Tepat Mencegah Demam Berdarah

Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN)

Demam berdarah hanya ditularkan melalui nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypty) yang berkembang biak di dalam genangan air jernih di dalam maupun di sekitar rumah. Bukan di got atau comberan. Membunuh nyamuknya saja belumlah cukup selama jentik-jentiknya masih dibiarkan hidup. Karena itu upaya yang paling tepat untuk mencegah demam berdarah adalah membasmi jentik-jentiknya ini dengan cara berikut:

O Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air(seperti bak mandi?WC, drum dll.), seminggu sekali.

O Tutuplah kembali tempayan rapat-rapat setelah mengambil airnya, agar nyamuk demam berdarah tidak dapat masuk dan bertelur di situ.

O Gantilah air pada vas bunga dan pot tanaman air Anda setiap hari.

O Kubur atau buanglah plastik, kaleng bekas dan barang-barang yang dapat digenangi air hujan.

O Untuk tempat-tempat air yang sulit atau tidak memungkinkan untuk dikuras, taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali atau peliharalah ikan di tempat itu.

O Takaran penggunaan bubuk ABATE adalah sebagai berikut:

* Untuk 10 liter air cukup dengan 1 gram bubuk Abate atau 10 gram untuk 100 liter dan seterusnya

* Satu sendok makan peres berisi 10 gram Abate, Anda tinggal mengalikannya 10 liter air/gram bubuk Abate

Artikel Yang Berkaitan

1. Obat-Obatan Tanpa Resep.
2. Cengkeh, Rempah Yang Kaya Antioksidan.
3. Vaksin HPV Untuk Mencegah Kanker Serviks.
4. Penyebab, Gejala, dan Cara Penularan Kanker Serviks.
5. Makanan Untuk Membantu Menurunkan Berat Badan.
6. Minuman Bersoda, Manfaat atau bahaya?.
7. Menu Diet bagi Diabetesi.
8. Pemanis Buatan Bagi Penderita Diabetes Melitus (DM).
9. Mengenali Gejala Gagal Ginjal Sejak Dini.