Rabu, 29 Desember 2010

Tersedak Pada Bayi , Tips Cara Menanganinya

Tersedak dapat terjadi apabila makanan, cairan, atau sesuatu yang lain menghambat tenggorokan atau jalan udara pernafasan anak Anda. Dimana anak akan terbatuk-batuk. Anak bisa juga tidak dapat bicara, menangis ataupun bernafas. Wajah anak Anda akan nampak membiru atau bahkan lemas dan pingsan.

Gejala klinis

O Tidak dapat berbicara atau menjerit.

O Terjadi sianosis (wajah membiru) akibat kekurangan oksigen.

O Penderita nekat memegangi tenggorokannya.

O Batuk melemah, dan pernapasan yang dipaksakan menimbulkan suara hempasan yang tinggi.

O Orang melakukan salah satu hal di atas, dan mereka pun tak sadar.

Jika anak Anda terbatuk- batuk, biarkan saja. Batuk akan membersihkan tenggorokan dan aliran udara, dampingi dan awasi anak Anda dan jangan berikan minum untuk menghentikan batuk tersebut.

Yang dapat Anda lakukan jika anak tersedak

Pertolongan pertama untuk tersedak adalah menghubungi rumah sakit atau puskesmas setempat menggunakan nomor telepon darurat, lalu membebaskan obstruksi saluran napas menggunakan perasat Heimlich dan/atau pernapasan buatan. Intubasi adalah prosedur medis lanjutan yang diindikasikan untuk tersedak, yang dapat dilakukan oleh paramedis dalam bidang ini.

1. Untuk bayi berumur di bawah 1 tahun.
Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia di bawah 1 tahun.

O Tengkurapkan anak di pangkuan Anda dengan posisi kepala lebih rendah dari pada badan.

O Beri tepukan cepat pada punggung bayi sebanyak 5 kali Tahan kepala bayi.

O Ulangi cara tadi sebanyak 5 kali. Benda yang membuat bayi Anda tersedak akan keluar. Ambil dari dalam mulut bayi.

O Apabila benda tersebut tidak keluar juga, tempelkan 2-3 jari tangan Anda di tengah dada bayi. Tekan sebanyak 5 kali sampai benda tersebut keluar.

O Apabila benda tersebut tidak keluar juga, lihat ke dalam mulut bayi. Ambil benda apapun yang Anda lihat. Jangan memasukan jari Apabila Anda tidak melihat sesuatu.

O Jika bayi tetap tidak dapat bernafas, dan bantuan tidak juga datang. Mulai lakukan pernafasan dari mulut ke mulut.

2. Untuk anak berumur lebih dari 1 tahun, yang sedang duduk dan berdiri
Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia lebih dari 1 tahun.

O Berdiri di belakang anak, letakan tangan Anda melingkari pinggang anak.

O Kepalkan salah satu tangan Anda, letakkan kepalan tangan di atas perut anak Anda sebelah atas di bawah tulang iga.

O Letakkan telapak tangan yang lain di atas tangan yang terkepal, lakukan penekanan pada perut engan cepat.

O Terus lakukan penekanan sampai benda yang membuat anak Anda tersedak keluar, ambil benda tersebut dari mulut.

O Jika benda tersebut tidak keluar, lihat ke dalam mulut anak. Ambil keluar apapun yang Anda lihat. Jangan memasukan jari Anda ke dalam mulut anak apabila tidak melihat sesuatupun.

O Jika anak Anda lemas, dan pertolongan tidak juga datang, berikan pernafasan dari mulut ke mulut.

3. Untuk anak berumur lebih dari 1 tahun, yang sedang terbaring di lantai
Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia lebih dari 1 tahun.

O Hadapkan wajah ke atas, letakkan salah satu tumit tangan di atas dada sebelah atas anak Anda teat di bawah tulang iga.

O Letakakan tangan yang satu di atas tangan pertama, berikan tekanan cepat pada perut anak Anda.

O Lakukan penekanan sampai benda yang membuat anak Anda tersedak keluar, Ambil benda tersebut dari dalam mulut.

O Jika benda tersebut tidak keluar, lihat ke dalam mulut anak. Ambil keluar apapun yang Anda lihat. Jangan memasukan jari Anda ke dalam mulut anak apabila tidak melihat sesuatupun.

O Jika anak Anda lemas, dan pertolongan tidak juga datang, berikan pernafasan dari mulut ke mulut.

Pencegahan agar anak tidak tersedak

O Periksa dot bayi setiap hari kalau-kalau ada yang berlubang atau sobek. Beli dot baru setiap 2-3 bulan.

O Ajari anak agar tidak memasukan sesuatu ke dalam mulut selain makanan.

O Jangan berikan makan yang kecil, keras dan bulat.

O Ajari anak untuk mengunyah makanan dengan benar

O Awasi anak ketika makan.

O Jangan biarkan anak berlari-lari ketika makan.

O Periksa mainan yang memiliki bagian-bagian kecil yang dapat lepas.

Artikel Yang Berkaitan

1. Keracunan Pada Anak, Mengenali Gejala dan Tips Pencegahan.
2. Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Anak.
3. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
4. Jika Perut Anak Kembung.
5. Bila Anak erkena Cacar Air.
6. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
7. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
8. Pendarahan Pada Tali Pusat.
9. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
10. Jerawat Pada Bayi.
11. Jika Anak Mengalami Kejang.
12. Demam Pada Anak.
13. Terapi Untuk Anak Autis.
14. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
15. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
15. Radang Telinga Pada Anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar