Selasa, 28 September 2010

Diet Rendah Karbohidrat Menurunkan Tekanan Darah

Di luar penurunan berat badan ternyata diet rendah karbohidrat dapat berkhasiat bagi kesehatan. sebuah studi baru menunjukan, diet rendah karbohidrat sama baiknya dengan obat penurun berat badan orlistat dalam membantu orang-orang kelebihan berat badan dan obese menurunkan berat badan. Orang-orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat juga mengalami penurunan tekanan darah yang sehat Para periset Duke University Center yang melakukan studi kaget dengan hasil ini.

Diet rendah karbohidrat mungkin lebih baik bagi oran yang mempunyai tekanan darah dan masalah berat badan. Diet rendah karbohidrat ini kemungkinan opsi yang lebih baik untuk menurunkan berat badan ketimbang obat.

Para periset mengatakan, studi telah menunjukan 2 cara yang efetif untuk menurunkan berat badan, tetapi ini untuk pertama kalinya khasiat kesehatan keduanya dibandingkan. Penting untuk diketahui, Anda dapat mencoba diet ketimbang obat dan dapat menurunkan berat badan yang sama dengan lebih sedikit biaya dan lebih sedikit kemungkinan efek buruk yang ditimbulkannya.

Dalam studi, 146 orang dewasa yang obese dan kelebihan berat badan dibagi secara acak jadi dua grup. Banyak partisipan yang punya masalah-masalah kesehatan kronik seperti tekanan darah tinggi atai diabetes.

Grup pertama disuruh diet rendah karbohidrat, diet ketogenic, yang terdiri dari karbohidrat kurang dari 20 gram per hari. Grup kedua menerima obat penurun berat badan orlistat 3 kali sehari, ditambah konseling dalam mengikuti diet rendah lemak (kurang dari 30% kalori dan lemak) selama 48 minggu.

Hasilnya menunjukan , berat badan yang turun sama antara kedua grup. Grup diet rendah karbohidrat menurunkan berat badan rata-rata 9,5%. Grup obat menurunkan berat badan 8,5%. Kedua cara penurunan berat badan ini tdak beda secara siknifikan dalam memperbaiki kadar kolestrol dan glukosa.

Ketika para periset melihat perubahan tekanan darah, mereka menemukan hampir separuh yang mengikuti diet rendah karbohidrat, menurunkan dosis obat tekan darah atau tidak melanjutkan minum selama studi dibanding hanya 21% dari kelompok obat.

Secara keseluruhan, sistolik (angka atas pada angka tekanan darah) turun rata-rata 5,9 point di antara grup diet rendah karbohidrat dibanding hanya 1,5 point pada grup obat.

Para periset mengatakan berat badan turun itu secara khas menurunkan tekanan darah, tapi tampaknya diet rendah karbohidrat punya efek tambahan menurunkan tekanan darah. Hasil studi diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine.

1 komentar:

  1. Dear Dunia Anak

    Sangat gembira ada yang tercerahkan memuat tulisan bahwa diet rendah karbo( yang pasti tinggi lemak) dan biasanya ad libitum tak dibatasi porsinya ternyata menurunkan tekanan darah lebih bagus daripada diet rendah lemak.

    Semoga tulisan seperti ini bisa disebarkan pada pada saat menjelang Idul Adha, saat umat Muslim berkurban ternak namun nutrisionisnya mengatakan lemak itu berbahaya, menaikkan tekanan darah .

    Sebagai tambahan aku kirim link ini yang berisi 23 studi yang menyatakan pola tingi lemak lebih bermanfaat daripada pola rendah lemak seperti yang dipasarkan oleh Menkes kita.
    http://authoritynutrition.com/23-studies-on-low-carb-and-low-fat-diets/

    BalasHapus