Hiung berdarah (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis) atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Ada dua tipe pendarahan pada hidung:
* Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi pada kiesselbach, 90%. Biasanya hanya terjadi pada 1 lubang hidung, anak tidak merasakan adanya tetes darah menuju faring atau mulut atau merasa menelan darah, kita tidak bisa melihat tetesan darah di faring/belakang rongga mulut. Tindakan penekanan/kompresi biasanya sudah ampuh untuk tipe anterior.
* Tipe posterior (bagian belakang, nasofaring). Ada baiknya dibawa ke dokter, karena cenderung tidak berespon terhadap teknik kompresi.
Mimisan atau keluarnya darah dari hidung cukup sering terjadi pada kehamilan yang disebabkan adanya perubahan hormon. Biasanya, mimisan terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Mimisan dapat terjadi ringan atau berat.
Penyebab mimisan, atau Epistaksis bukan karena seseorang hamil atau dulunya pernah mimisan. Namun, mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh saraf di
daerah hidung. Seperti diketahui, saat hamil kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat. Nah, meningkatnya hormon ini akan menyebabkan otot-otot polos -termasuk otot-otot polos pembuluh darah akan mengalami relaksasi yang berlebihan.
Salah satu akibat dari relaksasi ini adalah, melebarnya pembuluh darah di daerah hidung. Karena hidung adalah daerah yang sensitif, maka perubahan tekanan, suhu atau bersin sekalipun bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar hidung ini pecah yang kemudian bisa menutup lagi.
Perlu diingat, mimisan ini tidak terjadi pada semua bumil. Sebaliknya, mimisan sering terjadi pada mereka yang sensitif atau ada kelainan-kelainan struktur tulang daerah hidung, misalnya tulangnya miring atau mukosanya (lapisan kulit dalam) miring.
Bila mimisan terjadi sangat banyak serta sulit berhenti, segera pergi ke dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) untuk tindakan lebih lanjut dan dicari penyebabnya.
Tak perlu khawatir, mimisan tidak berpengaruh negatif terhadap janin yang dikandung, hanya sedikit mengganggu kenyamanan saja.
Mimisan tidak disebabkan Anda mengonsumsi suatu makanan atau minuman tertentu. Namun, mimisan bisa saja terjadi karena kekurangan vitamin C sebagai antioksidan untuk jaringan ikat, salah satunya untuk jaringan otot-otot pembuluh darah. Walau begitu, bukan berarti mimisan pasti terjadi karena kurangnya vitamin C.
Perawatan untuk mencegah mimisan
Untuk mencegah terjadinya mimisan, hal yang harus Anda lakukan ialah, hindari faktor pencetus alergi, asup vitamin C, jangan terlalu lama berada di bawah sinar matahari (berpanas-panasan) karena mimisan bisa timbul tiba-tiba tanpa gejala, jangan lupa istirahatlah yang cukup.
Aliran darah akan berhenti setelah darah berhasil dibekukan dalam proses pembekuan darah. Sebuah opini medis mengatakan bahwa ketika pendarahan terjadi, lebih baik jika posisi kepala dimiringkan ke depan (posisi duduk)untuk mengalirkan darah dan mencegahnya masuk ke kerongkongan dan lambung.
Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernafas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk bantuan.
Untuk pendarahan hidung yang kronis yang disebabkan keringnya mukosa hidung, biasanya dicegah dengan menyemprotkan salin pada hidung hingga tiga kali sehari.
Jika disebabkan tekanan, dapat digunakan kompres es untuk mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi). Jika masih tidak berhasil, dapat digunakan tampon hidung. Tampon hidung dapat menghentikan pendarahan dan media ini dipasang 1-3 hari.
Berikut hal-hal yang perlu anda lakukan pada saat terkena mimisan
1. Jangan menyumpal kedua lubang hidung dengan benda apapun termasuk tisu.
2. Tekan kedua lubang hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama beberapa menit lalu kompres dengan air dingin. Air dingin membuat pembuluh darah di sekitar hidung mengerut, hal ini dilakukan agar perdarahan yang sedang terjadi berhenti.
3. Hindari posisi berbaring ataupun mendongakkan kepala karena darah dapat masuk ke saluran pernapasan.
Kematian akibat pendarahan hidung adalah sesuatu yang jarang. Namun, jika disebabkan kerusakan pada arteri maksillaris dapat mengakibatkan pendarahan hebat melalui hidung dan sulit untuk disembuhkan. Tindakan pemberian tekanan, vasokonstriktor kurang efektif. Dimungkinkan penyembuhan struktur arteri maksillaris (yang dapat merusak saraf wajah) adalah solusi satu-satunya.
Selasa, 21 September 2010
Mimisan (Epistaksis) Saat Hamil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Secara tradisional usia kehamilan sering dinyatakan dalam bulan. Untuk mengkonversinya ke dalam hitungan minggu, tentu sangat mudah. Satu b...
-
Sebenarnya perkembangan bayi akan sangat dipengaruhi rangsangan atau stimulasi yang kita berikan. Stimulasi itu dapat berupa aktivitas yang ...
-
Penyakit ini bukanlah penyakit yang asing di telinga kita, karena cukup banyak anak di Indonesia yang terjangkit penyakit ini. Bahkan diperk...
-
Biang keringat atau ruam panas pada bayi meruakan bintik-bintik kecil yang dapat muncul di seluruh bagian tubuh bayi, biasanya timbul pada c...
-
Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persali...
-
Impetigo merupakanh infeksi kulit yang mudah untuk menjalar/menular. Kebanyakan impetigo menyerang bayi dan anak-anak, yang ditandai dengan ...
-
Perawatan dan pengobatan demam tifoid ( Typhoid fever ) adalah dengan meniadakan serangan kuman mempercepat pembasmian kuman, memperpendek ...
-
Yaitu adanya cairan yang keluar di sekitar tali pusat bayi. Tetapi merupakan hal yang normal apabila pendarahan yang terjadi disekitar tali ...
-
Diare merupakan penyakit dimana penderita mengalami perangsangan buang air besar dan terus-menerus dimana tinja atau feses sangat lunak dan ...
-
Radang otak atau sering dikenal dengan meningitis merupakan peradangan di selaput-selaput otak yang disebut meningen, yang mengelilingi otak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar