Rabu, 18 Agustus 2010

Baby Walker Berbahaya...?

Alangkah senangnya jika kita sebagai orang tua melihat perkembangan buah hati kita. Setiap bayi mulai bisa melakukan sesuatu yang dulunya ia belum bisa,pasti hati kita akan nampak berbunga-bunga.

Pada usia 10 bulan mungkin bayi Anda sudah sangat aktif bergerak ke sana kemari. Makanya Anda harus ekstra hati-hati serta harus jaga stamina. Lumayan capek juga kan, kalau harus mengikuti mobilitas bayi Anda. Semakin hari ia mulai bisa belajar merangkak dengan cepat, serta bisa duduk dengan mudah dari posisi apapun. Kemungkinan besar dia pun sangat senang berjalan dengan berpegangan entah pada sisi meja, kursi, ataupun perabot lainnya yang tidak terlalu tinggi. Sebagian bayi lain mungkin baru bisa mengangkat tubuhnya dari posisi duduk ke posisi berdiri, dengan cara berpegangan ke sisi meja atau kursi. Terkadang ia akan bereksperimen dengan menggunakan satu tangannya untuk mengambil mainan yang ada di lantai, atau bahkan ia akan berani melepaskan kedua pegangannya untuk berdiri.

Untuk melakukan hal-hal yang baru tersebut terkadang bayi harus memerlukan bantuan. Untuk masalah bisa berdiri, sebagian besar orang tua membantu bayi mereka dengan memberikan baby walker.

Tetapi kita sebagai orang tua hendaknya harus berhati-hati dalam memberikan baby walker kepada buah hati kita. Sebaiknya kita juga harus meneliti dulu baik kualitas barang maupun fakta seputar baby walker ini. Karena penggunaan baby walker sampai saat ini masih kontroversial. Kebanyakan ahli tidak mendukung penggunaannya, karena justru membuat bayi Anda lamban bisa berjalan. Lebih baik Anda memberi semangat kepada si kecil untuk berjalan dengan mendorong-dorong kursi plastik kecil atau yang sejenisnya.

Disamping itu, kebanyakan kecelakaan berhubungan dengan baby walker terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan. Yang paling serius adalah karena terjatuh. Dari luka yang terjadi, 16,5% kecelakaan karena baby walker mengenai kepala dan memerlukan perawatan. Selain itu, banyak kemungkinan-kemungkinan lain yang mungkin sangat merugikan bayi Anda.

Lalu kenapa masih diminati.....

Karena baby walker secara sekilas terkesan praktis. Si kecil tinggal dimasukkan ke dalamnya, lalu ia pun bisa berjalan ke sana kemari dengan leluasa. Bagi bayi berusia 9-14 bulan yang sedang tidak bisa diam dan tengah melatih kemampuannya berjalan, baby walker merupakan penyelamat tenaga orang tua. Bukankah dengan begitu orang tua jadi tak perlu capek-capek menatih si kecil?. Apalagi di balik bahaya tersembunyi yang ada, baby walker tampak sebagai benda yang bermanfaat. Ketika bayi duduk atau berdiri dalam baby walker-nya, ia bisa menggerakkan kaki-kakinya dengan lincah. Namun, alasan penggunaan baby walker yang paling utama biasanya berkaitan dengan upaya mengatasi keinginannya bergerak ke sana kemari. Dengan bisa bergerak leluasa ia menjadi lebih tenang dan tidak bosan. Sementara bagi orang tua, ketenangan si bayi memberi kesempatan kepadanya untuk mengurus berbagai pekerjaan rumah tangga tanpa harus mendampingi si kecil setiap saat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan.......

Namun dari kemudahan-kemudahan yang didapat dari baby walker, hendaknya dibarengi dengan pengawasan dan penjagaan yang ekstra ketat dari pengasuh waupun orang tuanya. Karena penelitian menyatakan bahwa mayoritas kecelakaan baby walker terjadi ketika orang tua atau pengasuh sedang mengawasi anaknya. Mengapa demikian? Karena kita seringkali kalah cepat dengan kecepatan bayi dalam baby walker yang dapat meluncur lebih dari 1 meter dalam 1 detik. Untuk itulah baby walker sama sekali tidak aman untuk digunakan, meskipun di bawah pengawasan orang dewasa.

Jika Anda memang memutuskan untuk membeli baby walker, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pilihlah baby walker yang aman dan sanggup menyangga bayi Anda atau dengan alat pengaman tertentu.

2. Ciptakan rumah yang aman bagi bayi Anda saat menggunakan baby walker.

3. Pastikan kaki bayi masih bisa menyentuh lantai pada saat duduk di atas walkernya.

4. Periksalah kestabilan bagian bawah baby walker dan perksa pula bagian-bagiannya apakah ada yang dapat menjepit jari lengan, kaki atau bagian yang tajam di baby walker.

5. Hindarkan bayi Anda masuk ke areal yang kurang aman dan usahakan di daerah yang permukaannya rata/datar saat berada di baby walker.

6. Periksalah apakah ada kabel listrik di lantai, pindahkan benda-benda yang dapat membuta bayi anda terjatuh dan membahayakan bayi Anda.

7. Ikuti instruksi yang ada saat pembelian dalam penggunaan baby walker dan jangan mengangkat baby walker saat bayi Anda masih berada diatasnya...karena kemungkinan tidak dirancang untuk itu.

8. Lakukan pengawasan saat bayi Anda berada di atas baby walker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar