Selasa, 31 Agustus 2010

Bila Si Kecil Terluka

Dunia anak adalah dunia bermain. Mereka terkadang berlarian dan saling mengejar yang merupakan salah satu permainan faforit mereka. Kadang juga harus terjatuh dan terluka, tetapi hal tersebut tidak juga membuat mereka kapok. Kita sebagai orang tua, tentunya harus mengetahui bagaimana menangani anak yang terluka. Meski luka yang dialami buah hati kita adalah luka ringan, tetapi luka seperti itu juga perlu adanya perawatan agar tidak bertambah besar atau semakin parah.

Ada beberapa jenis luka beserta cara perawatannya yang harus anda ketahui sebagai orang tuanya. Dengan demikian, bila anak mengalami luka, anda bisa mengobati scara tepat atau dapat mengambil langkah-langkah yang benar mengenai luka tersebut sehingga tidak bertambah parah. Beberapa jenis luka tersebut, antara lain:

Luka Infeksi

Anak-anak cendrung akan bermain-main di tempat yang becek. Hal ini akan banyak menimbulkan gangguan kulit seperti kudis maupun koreng yang disebabkan karena infeksi suatu bakteri. Infeksi bakteri seperti itu sering terjadi jika lingkungan memang kumuh, bakterinya cukup ganas, setra daya tahan anak itu sendiri yang lemah.

Menurut jenisnya koreng terbagi dalam bentuk cacar monyet dan ecthyma. Cacar monyet adalah infeksi yang berwujud gelembung agak besar pada kulit dan mudah pecah. Sedangkan echtyma adalah infeksi yang berwujud gelembung bening pada kulit yang akan menjadi keropeng lengket, bila dikorek akan menjadi luka dangkal. Jika anak mengalami luka seperti ini maka hal-hal yang dapat kita lakukan, yaitu sebagai berikut:

a. Mandikan anak setiap hari dengan sabun anti bakteri misalnya yang mengandung puralin atau sulfur.

b. Setelah luka yang dialami anak bersih berikan oleskan salep atau atau bubuk antibiotik. Untuk komposisi dan jenis salep maupun antibiotik yang tepat berkonsultasilah dengan dokter anda.

c. Untuk kasus gatal-gatal kebersihan sangat memegang peranan penting dalam upaya penyebuhan.

Luka Trauma

Luka trauma merupakan luka yang terjadi akubat terbentur benda tumpul atau terkena benda tajam. Beberapa luka yang termasuk golongan ini antara lain:

a. Terbentur atau terantuk, biasanya akan terjadi luka memar karena pembuluh darah di jaringan yang terbentur tersebut pecah. Pada keadaan ini, sebaiknya luka memar dikompres dengan es untuk mengurangi bengkak. Kulit yang yang terbentur akan berwarna keunguan, tetapi lama-kelamaan akan kembali seperti semula.

b. Luka teriris benda tajam dan luka serut (beset-beset), biasanya akan mudah sembuh dengan dibersihkan dan diobati dengan betadin, obat merah atau yodium.

c. Luka tusuk, misalnya tertusuk paku, biasanya tidak terlalu lebar tetapi cukup dalam. Jika anak anda mengalami luka seperti ini segera periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Sebab, luka seperti ini tampak mudah kering di permukaan tetapi masih basah di dalamnya. Jika tidak diobati dengan benar, luka di dalam ini dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri seperti tetanus.

d. Bila anak terluka cukup parah sampai jaringan permukaannya terbawa, sebaiknya anak segera saja dibawa ke dokter karena luka seperti ini selain diobati juga mungkin memerlukan tindakan dari dokter ( jahitan).

Luka Bakar

Resiko terkena api adalah terkena luka bakar. Segera setelah terjadi luka bakar, dinginkan luka itu dengan air sehingga pelebaran luka bakar ke dalam dapat dicegah. Perawatan dengan air dingin ini paling baik diberikan selama 10-20 menit. Disamping sakit, luka ini kadang juga menimbulkan cacat. Untuk luka seperti ini, dapat ditangani dengan cara berikut:

a. Jangan memecahkan lepuh dan tidak membuka dengan apapunselain membiarkannya terbuka bebas.

b. Dengan memberikan antibiotik, biasanya penisilin prokain intramuskular 200.000-400.000 sampai sembuh.

c. Mencegah masuknya lalat dengan penyekat kawat nyamuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar