Sabtu, 07 Agustus 2010

Kolik Pada Bayi

Kolik pada bayi adalah istilah yang dipakai untuk keadaan bayi yang terus-menerus menangis secara berlebihan. Orang tua yang tidak mengetahui hal ini, akan membuat mereka semakin tertekan. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah, bila orang tuanya merasa tidak menentu, karena anak yang mereka sayangi terus menerus menangis. Kolik sebetulnya merupakan sakit perut yang datangnya secara bergelombang (spasmodik). Bayi yang meminum ASI atau pun susu formula dapat mengalami kolik. Sekitar 30% bayi sehat pernah mengalami kolik. Kondisi ini biasanya terjadi antara minggu kedua dan keempat setelah lahir.

Gejala-gejalanya....

Bayi Anda yang sehat mungkin akan mengalami kolik apabila mengalami gejala sebagai berikut :

>> Menangis secara berlebihan, jumlah menangisnya lebih dari 3 jam sehari selama lebih dari 3 hari dalam seminggu. Pada umumnya mulai timbul dalam bulan pertama sesudah lahir, dan menghilang dengan sendirinya ketika bayi berumur 3 atau 4 bulan.

>> Sukar sekali untuk didiamkan dan dihibur, terkadang menjerit-jerit. Kondisi terparah biasanya terjadi pada sore menjelang malam hari.

>> Bayi menjadi kemerah-merahan kadang melurus-luruskan atau menarik-narik kakinya (kaki diangkat-angkat), dan buang angin (kentut). Perutnya seperti membesar karena kembung.

Penyebab kolik....

Tak seorang pun tau dengan pasti apa penyebabnya. Sepertinya bayi yang sedang kolik mengalami kontraksi usus yang sangat menyakitkan. Mungkin disebabkan oleh kejang otot dinding susu, udara dalam usus dan gangguan pencernaan. Ada pula yang beranggapan bahwa kolik berkaitan dengan makanan. Sebagaimana halnya intoleransi laktos, sensitifitas terhadap protein susu sapi diduga juga menyebabkan kolik. Bayi yang meminum ASI mengalami kolik disebabkan kepekaan terhadap salah satu dalam ragam makanan ibunya.

Tindakan Pencegahan....

Tidak ada cara yang manjur untuk mencegah kolik, karena kolik disebabkan oleh banyak hal sehingga tidak ada pengobatan tunggal yang efektif untuk semua bayi tetapi orang tua bisa mengusahakan untuk menghilangkan penyebab-penyebab yang mungkin terjadi.

Bila toleransi laktosa atau alergi makanan diduga sebagai penyebabnya maka penggantian makanan dapat membantu.

Pastikan bahwa luang botol sudah sesuai dengan besarnya untuk mencegah bayi menelan terlalu banyak udara sewaktu minum. Usahakan supaya bayi bersendawa dengan baik setiap habis minum. Hindarkan jangan sampai bayi terlalu lapar atau haus. Bila bayi Anda minum susu formula mintalah petunjuk ahli kesehatan apakah mengganti dengan formula bebas susu atau formula bebas laktosa untuk mengatasi kolik.

Yang dapat Anda lakukan.....

>> Terus menghibur bayi Anda, dengan berdekatan dengan bayi dan kontak tubuh dapat menghiburnya.

>> Membungkus bayi dengan selimut agar dia merasa nyaman dan aman, dengan memberikan dot mungkin membuatnya lebih nyaman, maupun dengan pelukan yang erat.

>> Mengusahakan agar bayi bersendawa untuk mengeluarkan angin.

>> Membuat gerakan dengan diayun-ayun, diputarkan kaset bunyi rahim atau pun bunyi ritmis dengan bantuan alat atau mainan bayi.

>> Menelungkupkan bayi melintang di pangkuan Anda sambil menggosok-gosok punggungnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar