Perawatan dan pengobatan demam tifoid (Typhoid fever) adalah dengan meniadakan serangan kuman mempercepat pembasmian kuman, memperpendek perjalan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, mencegah relaps dan mempercepat penyembuhan. Sedangkan pengobatan terdiri dari pemeberian antimikroba yang tepat. Perawatan biasanya bersifat simtomatis istirahat dan dietetik. Pemasukan cairan dan kalori ke dalam tubuh penderita perlu diperhatikan.
Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti demam dan rasa pusing (paracetamol). Untuk anak dengan demam tifoid maka pilihan antibiotika yang utama adalah kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan terjadi pembrantasan kuman serta waktu perawatan dapat dipersingkat. Namun beberapa dokter ada yang memilih obat antibiotika yang lain seperti ampicilin, trimethroprim-sulfamethoxazole, kontrimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin sesuai kondisi pasien. Demam yang berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan diberikan cairan infus.
Pengobatan penyakit typhus juga dilakukan dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Selama pengobatan anak dianjurkan untuk berbaring di tempat tidur dan posisi berbaring harus sering diubah-ubah. Disamping itu, jangan biarkan anak terlalu banyak bergerak karena dapat menimbulkan kelelahan. Faktor kelelahan dapat juga memperburuk keadaan karena pada saat itu tubuh anak belum mempunyai ketahanan yang kuat untuk mengatasi kelelahan. Anak dianjurkan beristirahat di tempat tidur selama 5-7 hari hingga bebas dari demam. Setelah itu anak dapat dilatih duduk pada hari pertama selama 2x15 menit, pada hari kedua duduk 2x30 menit, pada hari ketiga sudah dapat dilatih berjalan, kemudian hari keempat sudah dapat pulang tentu saja dengan memperhatikan kondisi kesehatanya.
Dahulu makanan yang dianjurkan adalah semua makanan saring, namun sekarang semua jenis makanan yang prinsipnya lunak, mudah untuk dicerna, mengandung cukup cairan, kalori, serat, tinggi protein dan vitamin, tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas dapat diberikan kepada penderita. Makanan lunak tersebut mutlak diberikan selama anak istirahat. Jika kondisi tubuh sudah mulai membaik, anak dapat diberikan makanan seperti biasa, dan seterusnya. dengan demikian usus anak yang terluka dapat sesegera mungkin pulih kembali.
Sabtu, 14 Agustus 2010
Merawat dan Pengobatan Penyakit Typhus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Secara tradisional usia kehamilan sering dinyatakan dalam bulan. Untuk mengkonversinya ke dalam hitungan minggu, tentu sangat mudah. Satu b...
-
Sebenarnya perkembangan bayi akan sangat dipengaruhi rangsangan atau stimulasi yang kita berikan. Stimulasi itu dapat berupa aktivitas yang ...
-
Penyakit ini bukanlah penyakit yang asing di telinga kita, karena cukup banyak anak di Indonesia yang terjangkit penyakit ini. Bahkan diperk...
-
Biang keringat atau ruam panas pada bayi meruakan bintik-bintik kecil yang dapat muncul di seluruh bagian tubuh bayi, biasanya timbul pada c...
-
Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persali...
-
Impetigo merupakanh infeksi kulit yang mudah untuk menjalar/menular. Kebanyakan impetigo menyerang bayi dan anak-anak, yang ditandai dengan ...
-
Perawatan dan pengobatan demam tifoid ( Typhoid fever ) adalah dengan meniadakan serangan kuman mempercepat pembasmian kuman, memperpendek ...
-
Yaitu adanya cairan yang keluar di sekitar tali pusat bayi. Tetapi merupakan hal yang normal apabila pendarahan yang terjadi disekitar tali ...
-
Diare merupakan penyakit dimana penderita mengalami perangsangan buang air besar dan terus-menerus dimana tinja atau feses sangat lunak dan ...
-
Radang otak atau sering dikenal dengan meningitis merupakan peradangan di selaput-selaput otak yang disebut meningen, yang mengelilingi otak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar