Jumat, 06 Agustus 2010

Kehamilan Ektopik (Kehamilan Diluar Kandungan)

Kehamilan ektopik merupakan istilah yang digunakan untuk kasus kehamilan di luar kandungan.Kehamilan ini adalah kondisi abnormal pada wanita hamil. Kehamilan ini ditandai dengan pendarahan. Bahkan ,kehamilan ektopik lebih berbahaya karena mengancam jiwa jika tidak ditangani sesegera mungkin atau perawatan yang lebih intensif. Oleh karena itu, pencegahan dini dengan pengakhiran kehamilan adalah jalan yang sering disarankan.

Kehamilan ektopik jelas berbeda dengan kehamilan normal. Terjadinya kehamilan normal diawali dengan pertemuan antara sel telur dan sperma pada masa subur seorang wanita. Sperma masuk melalui rongga rahim menuju saluran telur dan bertemu dengan ovum (yang dikeluarkan pada saat ovulasi). Hasil pembuahan ini kemudian oleh rambut-rambut getar yang terdapat pada saluran telur dibawa ke rongga rahim, yang selanjutnya akan tumbuh menjadi janin. Hal inilah tidak terjadi dalam kehamilan ektopik.

istilah ektopik diambil dari bahasa latin yang artinya: di luar tempat yang seharusnya. Dalam bahasa awam istilah ini kita kenal dengan kehamilan di luar kandungan.

Secara normal, saluran telur (tuba falopii) terdiri dari bulu-bulu getar(fimbrae) pada bagian permukaan yang berfungsi sebagai pembawa hasil pembuahan menuju rongga rahim. Pada wanita yang pernah mengalami infeksi terutama infeksi radang panggul kronis, akan mengalami kelainan struktur pada saluran tersebut,bisa berupa perlekatan atau tidak berfungsinya fimbrae. Pada kondisi inilah yang akhirnya hasil pembuahan itu tumbuh di luar rahim, misalnya di dalam mulut rahim, di dalam saluran telur, indung telur, atau di dalam jaringan penggantung rahim atau bahkan bisa terjadi juga di dalam rongga perut.

Jadi kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan terjadi bila sel telur yang telah dibuahi tidak melekat di rahim tetapi di tempat yang berbeda seperti yang telah disebutkan di atas. Bila mana embrio melekat di saluran telur (tuba falopii), maka pertumbuhan embrio akan menyebabkan saluran telur membengkak atau pecah.

Penyebabnya....

Terjadinya kehamilan ektopik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

>> Infeksi akibat hubungan sek yang tidak sehat, misalkan karena GO(gonorhoe)

>> Karena tekanan dari luar, misalkan tumbuhnya tumor.

>> Saluran telur yang rusak karena radang perut, misalkan usus buntu, infeksi
Chlamydia atau karena operasi rongga perut.

>> IUD (spiral) juga bisa meningkatkan resiko kehamilan ektopik.

>> Beberapa kelainan lain yang menyimpang dari keadaan normal bisa juga menjadi penyebab kehamilan ektopik ini.

Gejalanya....

Biasanya gejala ini akan terasa pada sekitar 6-10 minggu usia kehamilan. Jika Anda mendapatkan gejala sebagai berikut, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter Anda :

>> Pendarahan vagina di luar menstruasi

>> Sakit di salah satu sisi pinggul

>> Nyeri di perut bagian bawah

>> Sering Mual-mual dan pingsan

Pada tahap lanjut, kehamilan ektopik dapat menimbulkan gejala berikut:

>> Ibu hamil dalam keadaan pucat.

>> Sering keluar flek- flek darah.

>> Hipotensi dan denyut nadi yang cepat.

Diagnosis....

Ada sejumlah tes yang dapat dilakukan jika diduga mengalami kehamilan ektopik.

>> Laparoskopi, yaitu melalui sayatan kecil di perut dapat dengan mudah melihat bila ada embrio di luar rahim.

>> Menggunakan ultrasound, dokter dapat melihat kehamilan ektopik, karena adanya darah di saluran telur yang rusak atau ada embrio di luar uterus.

>> Dengan mengukur kadar hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotopin). Dalam kehamilan normal, kadar hCG berlipat dua kira-kira setiap dua hari hingga minggu ke-12. Jika hCG diperkirakan tidak meningkat, mungkin ada sesuatu yang salah dalam kehamilan.

Pengobatan.....

Kehamilan ektopik kebanyakan selalu dibatalkan, dokter akan mencoba untuk menahan laju pertumbuhan embrio dengan obat-obatan. Semakin cepat kehamilan ektopik terdeteksi, semakin besar kemungkinan kehamilan dapat dibatalkan tanpa menimbulkan efek jangka panjang.

Dalam situasi yang serius, misal jika tuba falopi sudah mengembang, maka diperlukan operasi.

Pencegahan....

Mungkin hal yang paling murah dan efektif dalam pencegahan kehamilan ektopik adalah sosialisasi tentang masalah ini kepada remaja atau pun lewat jalur pendidikan dengan memasukkan pada mata pelajaran tertentu yang berkaitan. Sehingga mereka dapat mengetahui gejala maupun penyebabnya dan apabila mengalami dapat sedini mungkin untuk segera memeriksakan diri.

Adapun pencegahan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan menjaga kebersihan organ seksual, melakukan hubungan seks dengan pasangan yang sah dan jika keputihan diobati. Terutama keputihan yang warnanya agak kehijauan dan disertai gatal serta bau kurang sedap.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar