Sabtu, 25 September 2010

Mengenal Penyebab Lepuh (Blister)

Lepuh (blister), secara medik disebut vesicle, adalah kantong kecil di kulit berisi cairan serous dan diameternya <> 1 cm disebut bula. Lepuh dapat terjadi karena gesekan atau masalah kesehatan lainnya. Berikut, penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan lepuh menurut National Library of Medicine, Amerika.

1. Punya reaksi alergi terhadap jenis obat (sindroma steven johnson).

Sindrom stevens-johnson, yang biasa disingkat SJS, adalah reaksi buruk yang sangat gawat terhadap obat. Efek samping obat ini mempengaruhi kulit, terutama selaput mukosa. Juga ada versi efek samping ini yang lebih buruk lagi, yang disebut sebagai nekrolisis epidermis toksik (toxic epidermal necrolysis/TEN). Ada juga versi yang lebih ringan, disebut sebagai eritema multiforme (EM).

SJS dan TEN biasanya mulai dengan demam, sakit kepala, batuk, dan pegal, yang dapat berlanjut dari 1-14 hari. Kemudian pasien mengalami ruam datar berwarna merah pada muka dan batang tubuh, sering kali kemudian meluas ke sekujur tubuh dengan pola yang tidak rata. Daerah ruam membesar dan meluas, sering membentuk lepuh di tengahnya. Kulit lepuh sangat longgar, dan mudah lepas bila digosok.

Pada lepuh yang ditimbulkan oleh alergi obat, biasanya keluhan akan menghilang setelah mendapatkan pengobatan yang tepat dan jarang terjadi kekambuhan jika obat yang menjadi pemicu timbulnya alergi tidak dikonsumsi lagi.

2. Punya eksim/eczema (autopic dermatitis)

Orang yang menderita dermatitis atopik memiliki kulit merah meradang yang dapat sering melepuh dan cairan. Biasanya kelainan datang dalam interval di mana orang mengalami suar dan kemudian ada periode ketika kulit normal. Dalam kasus-kasus kronis, kulit selalu kering, gatal, dengan lepuh dan scabs.

3. Punya penyakit kulit seperti dermatitis herpetiformis atau porphyria.

Dermatitis herpetiformis adalah suatu penyakit kulit yang ditandai dengan adanya sekumpulan lepuhan kecil yang sangat gatal dan pembengkakan kulit yang menyerupai kaligata, yang sifatnya menetap. Penyakit ini terutama menyerang usia 15-60 tahun; jarang menyerang orang kulit hitam dan orang Asia.

Lepuhan-lepuhan kecil biasanya muncul secara bertahap; paling banyak ditemukan di sikut, lutut, bokong, punggung bagian bawah dan kepala bagian belakang. Kadang ditemukan di wajah dan leher. Penderita merasakan gatal-gatal dan rasa panas yang sangat hebat.

4. Sakit cacar air (varicella simplex)

Cacar air adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Seseorang yang dijangkiti virus ini akan mengalami demam dan timbul ruam lepuh (blisters). Ia merebak melalui udara bila seseorang yang menghidap cacar air itu mengalami batuk atau bersin selain itu, menyentuh cecar air yang keluar dari lepuh cacar air juga cara cacar air ini merebak. Jika kita menyentuh benda atau permukaan yang dibasahi oleh cecair daripada lepuh tersebut kita turut akan dijangkit.

5. Punya contac dermatitis seperti dari poison ivy.

Kontak dermatitis yang disebabkan oleh reaksi alergi dengan menyentuh substansi, seperti makanan, sabun, atau minyak dari tumbuhan seperti poison ivy, sumac, atau oak. Biasanya dimulai dengan ruam dalam waktu 48 hari setelah terekspos. kasus ringan dapat menyebabkan kulit kemerahan atau ruam benjolan merah yang kecil, sedangkan reaksi parah dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan lepuhan yang lebih besar. Kontak radang kulit biasanya ringan dan menghilang bila kontak dengan substansi berakhir.

6. Punya virus herpes genital (herpes simplex).

Gejala klasik dari herpes genital adalah terlihat seperti sekelompok lepuhan berisi cairan kecil ,ada yang utuh dan yang pecah, luka yang menyakitkan ,dalam proses penyembuhan akan membentuk kerak . Proses ini dapat berlangsung dalam beberapa hari. Tetapi beberapa orang hanya mendapatkan berupa ruam atau benjolan kecil di kulit yang tampak seperti jerawat. Bentuk lainnya mempunyai gejala yang berbeda, seperti buang air kecil sakit, dan beberapa wanita mengalami keluarnya cairan dari vagina. Penularannya melalui kontak kulit langsung yaitu dari daerah yang terinfeksi ke daerah yang tertular. Herpes jenis ini paling mudah menular jika kondisi seseorang sedang sakit, biasanya ditandai dengan rasa gatal, kesemutan dan sensasi lain sebelum muncul apapun di kulit.

7. Punya infeksi kulit impertigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula). Impetigo paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering ditemukan di wajah, lengan dan tungkai. Pada dewasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya. Impetigo bisa juga terjadi setelah suatu infeksi saluran pernafasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar