Sabtu, 18 September 2010

Mainan Buatan Sendiri

Zaman sekarang mencari mainan memang mudah. Bentuknya pun beragam dan didesain agar menarik perhatian sang anak. Tapi mainan yang dibeli sudah dalam bentuk jadi sering kali tidak melatih imajinasi dan kreatifitas anak secara optimal. Jika demikian, mengapa orang tua tidak mengajak anak untuk membuat mainannya sendiri?

Coba anda ingat-ingat kembali kemasa kecil, pernahkah anda membuat mainan sendiri? Pernahkah anda membuatnya dari bahan tumbuh-tumbuhan yang ramah lingkungan? Saya akan coba kembali menumbuhkan ingatan anda dalam membuat mainan anak-anak dari bahan kulit Jeruk Bali atau kulit Semangka. Karena zaman dulu anak laki-laki sering membuat mobil-mobilan dari kulit Jeruk Bali atau kulit Semangka. Mengapa sang ayah tidak mengajari anak laki-lakinya untuk membuat mainan seperti itu lagi? Disamping manfaatnya yang lain, kulit Jeruk Bali dapat dibuat juga sebuah mainan anak-anak yang ramah lingkungan, disamping itu dapat menumbuhkan sifat bijak terhadap anak dalam mempergunakan barang-barang yang disediakan oleh Bumi ini.

Aneka bentuk layang-layang juga bisa Anda coba. Buku-buku petunjuk untuk membuatnya pun kini sudah tersedia di toko-toko. Beri hiasan dengan warna-warna yang menarik. Ketika layang-layang diterbangkan, hati anak pun akan menjadi bangga melihat hasil karyanya membumbung tinggi. Orang tua harus menyertai anak-anak dalam menciptakan karya seni ini.

Anak perempuan bisa diberi ketrampilan membuat hiasan dinding dari benang atau kain perca. Kertas-kertas yang kelihatan tak berguna pun bisa berubah menjadi rak buku, pot, bungga, atau tempat surat.

Pajanglah hasil karya tersebut di dalam rumah sehingga anak-anak senantiasa teringat betapa indah kenangan saat mereka membuatnya disertai kehadiran orang tua tercinta. Jika anak-anak sudah membuat hasta karya yang baru lagi, karya yang dipajang baru diturunkan, diganti dengan yang baru.

1 komentar:

  1. tanpa adanya pendampingan, mainan hanyalah sebuah barang, tanpa ada edukasinya. nice info

    BalasHapus