Jumat, 03 September 2010

Hambatan Yang Sering Terjadi Pada Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Hanya dengan melewatkan waktu beberapa menit untuk memberikan kesempatan kepada bayi untuk mencari puting ibunya sesaat setelah dilahirkan, banyak bayi bisa diselamatkan. Bukan hanya bayinya, sang ibu pun akan lebih sehat dan juga terhindar dari pendarahan, yang merupakan momok yang menakutkan setelah melahirkan.

Namun pada pelaksanaannya banyak sekali gendala ataupun hambatan yang sering terjadi, karena kekurang tauan baik orang tua atau bahkan di kalangan medis sendiri. Adapun hambatan-hambatan yang sering terjadi pada pelaksanaan IMD, yaitu:

[1]. Biasanya orang tua takut bayinya kadinginan, karena bayi tdak segera dikenakan pakaian atau digedong seperti kebiasaan sebelumnya. Kontak kulit ibu dan bayi membuat tubuh bayi hangat, karena suhu tubuh ibu bersalin pada umumnya hangat. Bila bayi kedinginan, suhu tubuh ibu akan terpacu untuk lebih hangat.

[2]. Takut kalau bayi sulit bernafas karena ditengkurapkan selama kurang lebih satu jam. Bayi IMD mampu menjaga supaya hidungnya tidak tertutup/ sulit untuk bernafas. Bayi mampu mengangkat kepalanya dan menggeser kepalnya mendekati puting susu ibu

[3]. Dada dan payudara ibu masih kotor dan berkeringat, sehingga dikhawatirkan berbahaya bagi bayi. Bakteri yang ada pada kulit dada dan payudara yang dijilat bayi akan menjadi bakteri baik di usus bayi dan merangsang kekebalan tubuh bayi, sehingga bayi IMD jarang mengalami diare dan lebih sehat.

[4]. keluarga kasihan pada ibu yang baru melahirkan kecapean bila harus menopang bayi di dadanya. Ibu melihat buah hati yang ditunggunya sehat dan aktif di dadanya pasti akan lupa dengan rasa capek, rasa sakit saat melahirkan, karena rasa bahagia akan meningkatkan oksitosin dan mengurangi rasa sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar