Kamis, 12 Agustus 2010

Infertilitas (Kemandulan)

Banyak pasangan yang menikah bahkan sudah bertahun-tahun, tapi tidak kunjung juga bisa menimang buah cinta mereka. Meski berbagai usaha telah mereka lakukan agar segera mendapatkan momongan, ternyata belum juga membuahkan hasil. Hal ini tentu saja akan membuat mereka bertanya-tanya, adakah yang salah pada diri mereka? atau mungkin diantara mereka ada yang mengalami kemandulan.

Penyebab kemandulan secara umum....

Infertilitas atau kemandulan adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan (anak). Bagi manusia, kemandulan tidak hanya terjadi pada perempuan tetapi juga banyak dari kaum laki-laki yang mengalaminya.

Dalam ilmu kedokteran, untuk menyatakan seseorang mengalami kemandulan atau tidak memerlukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu. Disini kita tidak bisa memvonis begitu saja tanpa pemeriksaan yang rinci yang menyatakan seseorang tersebut mengalami infertil atau mandul. Mungkin saja mereka termasuk kedalam golongan subfertil, yang masih mempunyai kemungkinan untuk memiliki keturunan, meskipun harus bersabar dan tentunya banyak berdoa.

Apa yang menjadi penyebab dari kemandulan....

Bila ditinjau secara umum kemandulan mempunyai penyebab yang bervariasi. Bisa faktor kelelahan fisik, psikologi, hormon, keturunan, maupun penyakit atau kelainan lain.

>>1. Secara psikologis. Seseorang yang sedang mengalami stress tentu saja akan kurang berkonsentrasi saat melakukan hubungan seks. Pada wanita hal ini bisa mengakibatkan masa subur tidak tumbuh, karena tidak ada telur yang masak.

>>2. Pengaruh hormon. Seseorang yang tertekan atau mengalami stress seperti telah disebutkan diatas...bisa saja berpengaruh terhadap produksi hormon, dan sedikit banyak juga akan berpengaruh terhadap kualitas hubungan tersebut.

>>3. Kelelahan Fisik. Seseorang yang sedang mengalami kelelahan fisik, tentu saja tidak dapat mencurahkan segenap tenaga maupun perasaan saat berhubungan seks hali ini sangat berpengaruh terhadap produksi hormon sehingga dimungkinkan seseorang untuk sulit memperoleh keturunan.

>>4. Faktor penyakit atau kelainan. Bisa saja. karena itu riwayat dari penyakit pasien tentu harus diperiksa. Misal, seorang istri yang pernah terserang TBC, maka salurannya (tuba falopii)bisa terkena infeksi. Jadi, meskipun sudah dinyatakan sembuh, akan susah sekali untuk mempunyai keturunan.

>>5. Faktor keturunan. Bila secara fpsikologis maupun riwayat penyakit tidak bermasalh, bisa saja kemungkinan kesulitan memiliki anak itu disebabkan karena faktor keturunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar