Selasa, 28 September 2010

Berbagai Jenis Teh dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Teh ( Camellia sinensis) merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan kini telah ditanam di lebih dari 30 negara. Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.

Teh Hijau.

Teh hijau mulai populer di asia yaitu Cina dan Jepang. Teh ini memiliki kandungan yang paling baik karena dalam proses pembuatannya, teh jenis ini tidak dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari tetapi menggunakan teknik pengeringan secara khusus. Teh hijau dalam pengolahannya tidak melalui proses fermentasi sehingga mengandung polyphenols konsentrat tinggi. Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik.

Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).

Teh hijau memiliki khasiat yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mempunyai banyak sekali manfaat, antara lain:

Mencegah kanker: Polyphenol yang terdapat dalam teh hijau merupakan antioksidan paling potensial. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. Dimana dia mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang minum teh hijau secara berkala bisa mengurangi risiko kanker payudara, perut, usus, maupun kanker prostat.

Perawatan kulit: Teh ini merupakan antiseptik alami untuk mengatasi gatal dan bengkak-bengkak. Taruh sejumput teh hijau pada kulit yang mengalami radang, terbakar sinar matahari, noda kehitaman maupun di kelopak mata, dan rasakan kesejukannya.

Melindungi kulit: Melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari penyebab kanker kulit. Itulah sebabnya mengapa Anda melihat banyak produk-produk kecantikan seperti tabir surya atau pelembab yang terbuat dari teh hijau.

Menstabilkan tekanan darah: 50 persen orang yang mengkonsumsi teh hijau, jarang terkena tekanan darah tinggi dibanding mereka yang tidak pernah meminumnya. Ternyata polyphenols-lah yang berjasa sekali lagi. Mereka mampu menjaga pembuluh darah agar tidak mengecil dan peningkatan tekanan. Teh hijau juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stroke.

Menjaga daya ingat: Teh hijau ternyata bisa menjaga penurunan fungsi otak. Mereka yang minum dua gelas sehari terhindar dari masalah kognitif dibanding mereka yang jarang meminumnya. Teh ini mengandung antioksidan tinggi yang bisa melawan radikal bebas yang menyerang otak, penyebab penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Awet Muda: Semakin sehat arteri, semakin terlihat muda dan sehat Anda yang mengkonsumsinya. Setidaknya 10 ons teh hijau yang dikonsumsi setiap hari, bisa mengabsorbsi arteri dari kelebihan lemak dan kolesterol.

Menurunkan berat badan: Minum teh hijau bisa membantu proses pembakaran kalori sehingga dapat menurunkan berat badan.


Teh Hitam(Black Tea) atau Teh Merah.

Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik.

Senyawa theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup signifikan. Dimana senyawa Theaflavin merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes dan anti penyakit lainnya. Aktivitasnya sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi low density lippoprotein (LDL) ternyata menunjukkan hal yang menakjubkan. Dalam seduhan teh hitam, theaflavin memberikan warna merah kekuningan. Sementara itu thearubigin dan theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat. Untuk hal rasa, bersama-sama kafein, theaflavin yang ada dalam teh hitam memberikan rasa segar.

Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ali Khomsan MS mengemukakan bahwa teh hitam (black tea) juga berkhasiat sama seperti teh hijau karena kandungan radikal bebas yang terkandung di dalamnya. Sehingga teh hitam mempunyai manfaat seperti menurunkan risiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan, dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah

Penelitian di Belanda menyimpulkan bahwa kebiasaan minum teh hitam dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri, terutama pada wanita. Minum teh hitam satu sampai dua cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 persen dan jika minum 4 cangkir dapat mencapai 69 persen. Hal tersebut ditunjang oleh hasil penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung berkurang 40 persen pada orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.

Teh hitam juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para penderita diabetes, terutama dalam kapasitasnya menaikkan aktivitas insulin. Penelitian yang dilakukan Departemen Pertanian Amerika Serikat yang telah dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002, menunjukkan kemampuan teh hitam meningkatkan aktifitas insulin melebihi dari teh hijau maupun teh Oolong.


Teh Oolong.

Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari. Yaitu teh dipetik, lalu ditempatkan dalam kondisi tertentu dengan kelembapan dan temperatur untuk memungkinkan oksidasi. Namun, proses oksidasi hanya dilakukan setengah jalan (oksidasi sempurna akan membentuk teh hitam). Daun-daun teh tidak dibuat untuk pecah, sehingga sebagian struktur sel daun masih relatif menyatu. Perbedaan proses inilah yang membuat setiap jenis teh memiliki manfaat berlainan, meski berasal dari daun tumbuhan yang sama.

Prof Dr dr Dede Kusmana, mengatakan bahwa polifenol dalam teh Oolong membantu kesempurnaan kerja enzim superxide dismutase (SOD). Teh ini juga berkhasiat menyingkirkan radikal bebas, karena polifenol ini memiliki daya antioksidan 100 kali lebih besar dari vitamin C. Secangkir teh Oolong atau lebih setiap hari, akan membuat Anda senantiasa sehat. Senyawa polifenol pada teh yang memiliki manfaat bagi kesehatan adalah unsur katekin (Catechin) dan turunannya, Epigallokatekin. Selain itu, kandungan Theaflavin juga berperan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas. Radikal bebas merupakan musuh besar kesehatan dan kecantikan.

Sebuah penelitian di Jepang menyebutkan bahwa konsumsi teh Oolong secara rutin, ampuh menekan dermatitis atau eksim (radang kulit hingga kemerahan) membandel yang diidap pasien. Penelitian yang diterbitkan dalam Arch Dermatol itu menyatakan efek moderat konsumsi teh Oolong bagi penderita eksim telah terlihat dalam waktu dua pekan. Dengan catatan, pasien mengonsumsi teh Oolong tiga kali sehari setiap habis makan. Memang bila dibandingkan dengan teh hijau dan teh hitam, teh Oolong memiliki aroma lebih tajam dan rasa lebih asam serta pahit. Namun bagi penggemar teh, rasa itulah yang membuat teh Oolong semakin nikmat. Cara paling baik mendapat manfaat teh Oolong, minumlah satu cangkir 30 menit atau 1 jam sebelum beraktivitas, jalan, atau berolahraga.

Bagi penderita diabetes, teh Oolong ini juga sangat bermanfaat. Teh Oolong efektif menurunkan tingkat plasma glukosa pasien diabetes tipe 2 dan pemakaian teh Oolong bersamaan dengan obat agen antihiperglikemia akan efektif ketimbang pemakaian obat itu sendiri tanpa teh.

Selain untuk kesehatan tubuh, minum Oolong pada siang atau sore hari membantu menyingkirkan kepenatan di tengah kesibukan kerja. Tak lain, karena kandungan theanin di dalamnya.


Teh Putih (White Tea).

Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. White tea memiliki tingkat antioxidant tertinggi sehingga membuat white tea sebagai minuman kesehatan yang paling unggul. White tea cepat-kering (mengering dengan cepat diudara terbuka), biasanya terdiri dari pucuk-pucuk dan daun-daun yang sangat muda dan mengandung tingkat cafein yang rendah dari pada daun-daun yang lebig tua.

Pencegahan kangker: white tea mampu melawan sel-sel yang menyebabkan kanker dan mampu melawan berbagai jenis kanker, seperti kanker colon, prostat, dan kanker perut. Flavonoids, satu kelas dari antioksidan, menghalangi pertumbuhan sel kanker dan mencegah perkembangan sel kanker baru. Dalam beberapa kasus, White Tea telah di-resep-kan sebagai obat-obatan, tetapi tidak menimbulkan efek samping.

Tekanan darah rendah: Studi menunjukkan bahwa white tea dapat mengencerkan darah dan memperbaiki fungsi artery. Membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaganya tetap sehat. Manfaat White Tea yang membuat pembuluh darah tetap kuat dan sehat menjaga kita dari serangan stroke yang mematikan.

Menurunkan kolesterol: White Tea kaya Catechins, yaitu kelompok antioksidan lain, yang mampu mengurangi kolesterol.. Kolesterol adalah jenis lemak khusus dan penting bagi kesehatan. Ada kolesterol baik dan kolesterol jahat, dan White Tea akan meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Ini membantu mencegah pengerasan arteri dan blockage aliran darah.

Perlindungan jantung: Dengan mengencerkan darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kolesterol, White Tea melindungi jantung dan seluruh sistem peredaran darah. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang minum 2 cangkir teh atau lebih sehari hampir 50% lebih sedikit kemungkinan yang mati setelah menderita serangan jantung. White Tea benar-benar merupakan tonik jantung yang sangat baik.

Tulang yang lebih kuat: Penelitian telah menemukan bahwa orang yang minum teh secara teratur memiliki kepadatan tulang yang lebih besar dan kekuatan yang lebih baik dari pada yang tidak minum teh. White Tea juga memiliki efek menguntungkan bagi penderita arthritis dan osteoporosis.

Antibacterial & antivirus: White Tea adalah pembunuh alami bakteri dan virus. Kandungan Antioksidan tinggi dalam White Tea memperbaiki seluruh sistem kekebalan, memberikan perlindungan terhadap berbagai penyusup dan berbagai macam penyakit. Membantu perlindungan terhadap pilek dan flu biasa, dan dapat meringankan gejala HIV.

Gigi dan Gusi yang Sehat: White Tea mengandung sejumlah kecil fluor dan gizi lainnya yang menjaga gigi kuat dan sehat. Ia juga membunuh bakteri yang menyebabkan plak, gigi berlubang, dan nafas tak sedap.

Kulit sehat: Radikal bebas akibat terkena sinar matahari terlalu lama, stres, dan gizi buruk dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini. White Tea melindungi kulit dan membantu membalikkan beberapa kerusakan. Minum White Tea memberikan kulit sehat dan berseri.

Mencegah diabetes: White Tea dapat mengurangi gula darah dan membantu mencegah dan mengatasi gejala diabetes.

Menurunkan berat badan: Studi menyarankan teh dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong tubuh membakar lemak lebih banyak, tetapi diet seimbang dan latihan rutin akan lebih memberikan hasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar