Selasa, 21 September 2010

Mengatasi Anak Yang Susah Makan

Sulit makan pada anak merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh para ibu. Hal ini normal apabila tidak disertai dengan gejala penyakit lain yang lebih berat. Perlu dicari permasalahannya kenapa anak menjadi sulit makan. Sebenarnya, apa yang menyebabkan seorang anak susah untuk makan?

Secara umum, factor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

Berikut ini, ada beberapa tips untuk mengatasi anak yang sulit untuk makan:

1. Apabila anak menderita sakit.

Konsultasikan ke dokter mengenai penyakitnya, sementara itu sediakan saja makanan yang ringan seperti biskuit. Biasanya nafsu makan anak akan membaik setelah penyakitnya sembuh.

2. Perhatikan mood (suasana hati) anak.

Kehilangan nafsu makan sering ketika anak punya masalah. Bantulah anak Anda dengan sabar dalam menyelesaikannya.

3. Perhatikan jam makan anak.

Pada saat jam makan hampir tiba, anak jangan diberi makan kecil (cemilan) dan minum yang manis karena akan kenyang duluan.

4. Berika variasi menu.

Variasi menu seperti bentuk penyajian makan yang menarik sehingga anak tidak merasa bosan dengan makanan yang ada dan tertarik dengan makanan tersebut.

5. Jangan memaksa anak untuk makan.

Dengan memaksakan anak untuk makan, anak akan merasa tidak tenang dan tertekan sehingga dapat mengubah mood anak untuk tidak menyukai atau tertarik dengan makanan yang disajikan.

6. Libatkanlah anak anda dalam menyiapkan makanan.

Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.

7. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.

Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.

8. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.

Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.

9. Pengobatan.

Sampai saat ini belum ada obat khusus yang digunakan untuk merangsang nafsu makan. Para dokter biasanya hanya memberikan multivitamin yang hanya membantu proses metabolisme tubuh dan mencukupi kebutuhan gizi akibat konsumsi makanan yang kuran. Dengan hal itu, kondisi kesehatan anak akan lebih baik. Diharapkan dengan kondisi kesehatan yang lebih baik akan dapat meningkatka nafsu makan pada anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar