Jumat, 13 Agustus 2010

Kenali Gejala Typhus Pada Anak

Penyakit ini bukanlah penyakit yang asing di telinga kita, karena cukup banyak anak di Indonesia yang terjangkit penyakit ini. Bahkan diperkirakan 800/100.000 anak terserang typhus hampir sepanjang tahun, terutama pada musim panas dan tersebar di seluruh wilayah. Penyakit ini dikenal pula dengan demam tifoid, gejalanya pun mirip dengan penyakit demam berdarah sehingga jika tidak teliti dapat menjadi kesalahan diagnosis yang dapat berakibat fatal. Lalu bagaimana mengenali dan mencegah penyakit ini?

Penyakit typhus atau disebut juga dengan demam tifoid adalah suatu infeksi akut yang terjadi pada usus kecil, disebabkan oleh kuman Salmonela typhi. Bakteri ini dapat hidup lama di air yang kotor, makanan tercemar, dan tempat-tempat yang kotor lainnya. Siapa saja dan kapan saja dapat menderita penyakit ini. Termasuk bayi yang dilahirkan dan ibu yang terkena deman tifoid.

Demam tifoid dapat ditemukan pada semua umur, tetapi yang paling sering pada anak umur 5-9 tahun. Anak laki-laki lebih banyak kemungkinan terserang penyakit ini dari pada anak perempuan dengan perbandingan 2-3:1.

Penularannya....

Lingkungan yang kurang bersih, yang terkontaminasi dengan Salmonela typhi merupakan penyebab paling sering dari timbulnya penyakit typhus. Kebiasaan yang kurang sehat, mulai mengkonsumsi makanan dari luar dan tidak mencuci tangan sebelum makan menjadi penyebab terbanyak penyakit ini. Penyakit typhus cukup menular lewat air seni atau tinja penderita. Penularan juga bisa lewat binatang seperti lalat dan kecoa yang mengangkut bakteri ini dari tempat-tempat yang kotor.

Kuman Salmonela typhi masuk kedalam tubuh melalui makanan/ minuman yang tercemar ke dalam lambung, masuk ke kelenjar limfoid usus kecil kemudian masuk ke dalam peredaran darah.

Inkubasi kuman dalam peredaran darah yang pertama berlangsung singkat, terjadi 24-72 jam setelah kuman masuk, meskipun belum menimbulkan gejala tetapi telah mencapai organ-organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang dan ginjal. Pada akhir masa inkubasi 5-9 hari kuman kembali masuk ke aliran darah dimana terjadi pelepasan endoktoksin menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala demam tifoid.

Gejalanya....

Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 7 sampai 14 hari. Manifestasi klinik pada anak umumnya berfariasi. Demam adalah gejala yang paling utama diantara gejala lainnya. Anak yang terserang typhus biasanya terserang demam terus menerus selama lebih dari satu minggu yang tidak dapat turun dengan obat demam. Bahkan gejalanya, mirip penyakit infeksi akut lainnya. Gejala yang muncul antara lain demam, sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare atau sulit buang air selama beberapa hari, sedangkan secara fisik hanya didapatkan suhu tubuh yang menungkat terutama sore dan malam hari serta menetap.

Setelah minggu kedua gejala manjadi lebih jelas. Demam yang dialami semakin tinggi, nafas berbau tak sedap, kulit kering, rambut kering bibir kering pecah-pecah, lidah ditutupi selaput putih kotor, ujung da tepinya kemerahan dan tremor, pembesaran hati dan limpa, dan timbul rasa nyeri apabila diraba, dan perut yang kembung. Anak akan nanpak sakit berat, disertai gangguan kesadaran dari yang ringan letak tidur pasif, acuh tak acuh sampai berat (delier, koma).

Demam tifoid yang berat memberikan dapat menimbulkan komplikasi perdarahan, kebocoran usus (perforasi), infeksi selaput usus (peritonitis), dan kelainan di otak (esefalopati, meningitis). Pada penderita penyakit typhus berat, disarankan untuk menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit. Untuk perawatan dan pengobatan dapat Anda baca pada artikel berikutnya....

1 komentar: