Senin, 27 Desember 2010

Penanganan Terhadap Anak Yang Terjangkit Impetigo

Impetigo merupakanh infeksi kulit yang mudah untuk menjalar/menular. Kebanyakan impetigo menyerang bayi dan anak-anak, yang ditandai dengan munculnya luka borok warna merah pada wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut anak-anak-anak. Meski infeksi ini umumnya terjadi akibat masuknya bakteri ke dalam kulit melalui luka atau gigitan serangga, tapi impetigo bisa juga tumbuh dalam kulit yang benar-benar sehat.

Ada dua jenis bakteri yang menjadi penyebab impetigo, yaitu staphylococcus aureus (staph), yang paling umum, dan streptococcus pyogenes (strep). Kedua jenis bakteri ini dapat hidup di kulit sampai mereka dapat masuk melalui luka dan menyebabkan infeksi.

Pada orang dewasa, impetigo biasanya mengakibatkan luka pada kulit. Pada anak-anak seringkali terinfeksi melalui luka, goresan di kulit atau bekas gigitan serangga. Tapi bisa juga impetigo ini tumbuh tanpa melalui kulit yang luka.

Impetigo dapat terjadi jika Anda menyentuh luka seseorang yang terkena impetigo, atau bahkan melalui benda-benda yang tersentuh mereka yang terinfeksi, seperti pakaian, sprei, handuk dan mainan. Sekali Anda terinfeksi, Anda dapat dengan mudah menularkan infeksi ini ke orang lain.

Bakteri staph menghasilkan racun yang dapat menyebabkan impetigo menyebar ke area lainnya. Toxin ini menyerang protein yang membantu mengikat sel-sel kulit. Ketika protein ini rusak, bakteri akan sangat cepat menyebar.

Gejala

O Sakit kulit berwarna merah berupa bintik-bintik kecil di bagian tubuh yang biasanya pada muka, tangan atau kepala dan cepat sekali pecah.

O Kulit yang sakit kemudian menjadi lepuh mengeluarkan cairan berwarna kuning seperti madu dan mengerak.

O Kulit yang terjangkit terasa gatal.

O Sakit dapat menjalar dari satu bagian tubuh ke bagian yang lain, ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya.

O Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.

Jenis impetigo

O Impetigo contagiosa.

Jenis ini biasanya berawal dari luka warna merah pada wajah anak, dan paling sering di sekitar hidung dan mulut. Luka ini cepat pecah, berair dan bernanah, yang akhirnya membentuk kulit kering berwarna kecoklatan. Bekas impetigo ini bisa hilang dan tak menyebabkan kulit seperti parut. Luka ini bisa saja terasa gatal tapi tak terasa sakit.
Impetigo jenis ini juga jarang menimbulkan demam pada anak, tapi ada kemungkinan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening pada area yang terinfeksi. Dan karena impetigo sangat mudah menular, makanya jangan menyentuh atau menggaruk luka karena dapat menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya.

O Bullous impetigo.

Impetigo jenis ini utamanya menyerang bayi dan anak di bawah usia 2 tahun. Impetigo ini meski tak terasa sakit, tapi menyebabkan kulit melepuh berisi cairan. Bagian tubuh yang diserang seringkali badan, lengan dan kaki. Kulit di sekitar luka biasanya berwarna merah dan gatal tapi tak terasa sakit. Luka akibat infeksi ini dapat berubah menjadi koreng dan sembuhnya lebih lama ketimbang serangan impetigo jenis lain.

O Ecthyma.

Ini adalah bentuk lebih serius dari impetigo yang menyerang lapisan kedua kulit (dermis). Tanda-tanda dan gejalanya meliputi luka menyakitkan berisi cairan atau nanah dan biasanya terdapat pada kaki. Luka akan menganga dengan bagian kulit luar menebal dan keras. Bekas luka ini tidak akan hilang meski luka tersebut sudah sembuh. Ecthyma juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area yang terinfeksi.

Komplikasi yang dapat terjadi

Sebenarnya impetigo tidaklah berbahaya, tapi kadang infeksi ini menyebabkan komplikasi serius meski jarang terjadi, seperti:

O Poststreptococcal glomerulonephritis (PSGN).

Radang ginjal ini dapat berkembang setelah terkena infeksi streptococcal, misalnya serangan bakteri pada tenggorokan atau impetigo. Hal ini terjadi ketika antibodi terbentuk sebagai akibat infeksi yang merusak glomeruli, yang bertugas menyaring kotoran di ginjal. Meski banyak penderitanya sembuh, tapi PSGN bisa menyebabkan gagal ginjal. Gejala PSGN umumnya muncul sekitar dua pekan setelah infeksi, meliputi bengkak pada wajah, sulit buang air kecil, kencing berdarah, tekanan darah tinggi dan sakit persendian. Paling sering PSGN menyerang anak kecil berusia antara 6 hingga 10 tahun. Untuk orang dewasa yang terkena PSGN cenderung memiliki gejala lebih serius dibandingkan anak-anak dan sepertinya sulit untuk sembuh total. Meski antibiotik dapat menyembuhkan infeksi bakteri strep, tapi obat ini tak mampu mencegah PSGN.

O Cellulitis.

Ini merupakan infeksi serius yang menyerang jaringan di bawah kulit dan dapat menyebar ke kelenjar getah bening serta memasuki aliran darah. Jika tak ditangani, cellulitis dapat mengancam jiwa.

O Infeksi methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

MRSA adalah turunan dari bakteri staph yang kebal terhadap hampir semua antibiotik. Ini dapat menyebabkan infeksi kulit serius yang sangat sulit ditangani. Infeksi kulit ini awalnya bisa berupa bintik merah pada kulit dan kemudian bernanah. MRSA bisa juga menyebabkan pneumonia dan infeksi darah.

O Kulit parut.

O Kulit berubah warna terang (hypopigmentation) atau gelap (hyperpigmentation).

Penanganan dini yang dapat dilakukan

O Rendam bagian kulit yang sakit dalam air sabun selama 15-20 menit. Lakukan 2-3 kali sehari untuk melunturkan kerak pada kulit.

O Gunakan sabun obat seperti Betadin. Anda dapat membelinya di apotek. Gosoklah kulit sakit yang mengering.

O Oleskan salep obat seperti polysporin pada kulit yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari setelah kerak pada kulit hilang. Anda dapat membeli polysporin di apotek.

O Tutup kulit yang sakit dengan perban yang bersih. Jangan biarkan anak menyentuh atau menggaruknya.

O Lakukan beberapa hal berikut iniuntuk menghentikan penyebaran impetigo.
1. Cuci tangan Anda dengan sabun setelah menyentuh kulit anak Anda yang sakit atau pakaian maupun handuknya.
2. Cuci tangan anak Anda sampai bersih. Potong pendek kuku tangan anak Anda.
3. Jaga agar tangan anak Anda tidak menyentuh hidungnya.
4. Simpan pakaian, handuk, dan barang-barang anak Anda terpisah dengan anggota keluarga yang lain. Cucilah dengan sabun dan air panas.

O Segera hubungi dokter jika:
1. Menurut Anda anak Anda terjangkit ipetigo.
2. Kulit yang sakit semakin meluas.
3. Kulit yang sakit menjalar ke bagian tubuh yang lain.
4. Anak Anda tampak sakit.
5. Anak Anda mengalami pembengkakan atau sakit pada persendian, termasuk siku dan lutut.

Artikel Yang Berkaitan

1. Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Anak.
2. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
3. Jika Perut Anak Kembung.
4. Bila Anak erkena Cacar Air.
5. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
6. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
7. Pendarahan Pada Tali Pusat.
8. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
9. Jerawat Pada Bayi.
10. Jika Anak Mengalami Kejang.
11. Demam Pada Anak.
12. Terapi Untuk Anak Autis.
13. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
14. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
15. Radang Telinga Pada Anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar