Kamis, 21 Oktober 2010

Penyebab, Gejala dan Cara Penularan Kanker Serviks

Kanker serviks (servical cancer) atau kanker leher rahim merupakan penyakit yang tidak asing lagi di telinga kita. Bagi kebanyakan kaum wanita penyakit ini menjadi momok yang paling menakutkan. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini.

Kanker serviks menyerang bagian serviks (cervix), yakni lubang sempit di bagian bawah uterus  yang menuju vagina. Jaringan kanker ini berkembang lambat dalam periode beberapa tahun. Bahkan sebelum kanker berkembang, sel-sel serviks mengalami perubahan abnormal (displasia) yang dapat dideteksi melalui pap smear. Jika tidak dilakukan tindakan medis, beberapa jenis displasia serviks dapat berkembang menjadi kanker, namun displasia servikal dapat disembuhkan.

Fakta kanker serviks

O Kanker erviks adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada serviks (leher rahim).

O Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada perempuan Indonesia. Setiap hari, diperkirakan 20 orang perempuan di Indonesia meninggal dinia karena kanker serviks.

O Setiap perempuan beresiko terkena kanker serviks.

Penyebab kanker serviks

O Kanker serviks disebabkan oleh Virus Human Papilloma (HPV) yang bersifat onkogenik (penyebab kanker).

O Di dunia diketahui HPV tipe 16 dan 18 bersama-sama menyebabkan 71% kasus kanker serviks.

Gejala pada kanker serviks

Kebanyakan inveksi awal HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun, sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari.

Apabila kanker serviks sudah mengalami progresivitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang timbul antara lain.

O Pendarahan setelah senggama.

O Pendarahan spontan yang terjadi di antara periode menstruasi rutin.

O Timbulnya keputihan yang bercampur darah dan berbau.

O Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil.

O Nyeri ketika berhubungan seksual.

Cara penularan kanker serviks

Setiap perempuan berisiko terkena kanker serviks. Diperkirakan 80% perempuan akan terinveksi HPV semasa hidupnya dan 50% di antaranya akan terinveksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.

HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual, namun penularan juga dapat terjadi meski tidak melalui hubungan seksual.

Mengapa setiap perempuan berisiko terkena kanker serviks ?

O Biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya. Perempuan yang mengalami infeksi persisten (menetap) jarang menunjukan gejala pada stadium awal, dan biasanya berkembang menjadi kanker serviks beberapa tahum kemudian.

O Setelah infeksi HPV, tubuh kita tidak selalu dapat membentuk kekebalan, maka kita tidak terlindungi dari infeksi berikutnya.

Artikel Yang Berkaitan.

1. Cairan Pereda Tingkat Depresi Pada Perempuan.
2. Diet Rendah Karbohidrat Menurunkan Tekanan Darah.
3. Mengenali Gejala Gagal Ginjal Sejak Dini.
4. Mengenal Penyebab Lepuh (Blister).
5. Jangan Sembarangan Minum Obat.
6. Simtom Mononukleosis "Mencium Penyakit".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar