Kamis, 21 Oktober 2010

Vaksin HPV Untuk Mencegah Gejala Kanker Serviks

Vaksinasi ini merupakan pencegahan primer untuk mencegah terjadinya infeksi HPV 16 dan 18 yang menyeabkan 71% kasus kanker serviks. Selain menyebabkan kanker serviks, HPV 16 dan 18 ini juga menyebabkan kanker anal (dubur), kanker vulva (bibir kemaluan wanita), vagina, penis dan saluran kemih.

Sekarang telah dikembangkan dua macam vaksinasi untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap HPV ini. Vaksin ini merupakan kapsul luar dari virus yang mati. Dengan pemberian vaksin ini diharapkan tubuh membentuk daya tahan terhadap virus hidup yang mungkin masuk nantinya sehingga mengurangi kejadian penyakit kelamin yang diakibatkan oleh HPV. Kedua macam vaksin itu yaitu Cervarix (glaxo smith kline) yang melindungi HPV tipe 16 dan 18, dan Gardasil yang melindungi tipe 6, 11, 16, dan 18. Vaksin gardasil diharapkan dapat mengurangi kejadian kutil yang lain pada alat kelamin dan mengurangi kejadian papillomatosis (semacam kutil) pada pangkal tenggorokan).

Mengapa perlu vaksinasi?

O Melalui vaksinasi, diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab utama kejadian kanker serviks.

O Selain itu, vaksinasi juga dapat memberikan perlindungan silang terhadap inveksi HPV lainya penyebab kanker seperti tipe 45, 31 dan 52.

Apa dampaknya apabila menunda vaksinasi?

O Setiap perempuan berisiko terkena infeksi HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya, tanpa memandang usia dan bagaimana gaya hidupnya.

O Menunda vaksinasi dapat menunda kesempatan perlindungan jangka panjang yang dapat diberikan oleh vaksin HPV 16 dan 18.

Kapan sebaiknya vaksinasi diberikan?

Vaksinasi paling baik dilakukan sebelum paparan terhadap HPV ini dimulai, yaitu usia sebelum melakukan hubungan badan. Pada penelitian, peserta yang paling muda yang aman untuk menerima vaksinasi Gardasil ialah 16 tahun sedangkan pada Cervarix 15 tahun. Namun pada salah satu penelitian dilakukan juga pada wanita yang telah melakukan hubungan badan sebelumnya dan keberhasilannya masih menunjukan 100%.

Rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan HOGI (Himpunan Onkologi-Ginekologi Indonesia) vaksinasi dapat diberikan pada remaja putri mulai usia 10 tahun.

Bagaimana keberhasilan vaksinasi ini?

Hingga sekarang, penelitian menunjukan keberhasilan vaksin ini masih dilaporkan 100% pada inveksi HPV tipe spesifik dan perubahan awal sebelum menjadi kanker.

Apakah vaksinasi ada efek samping?


Pada Gardasil maupun Cervarix hanya didapatkan sedikit masalah. Masalah yang terjadiselama penelitian berlangsung seperti kemerahan, nyeri dan bengkak pada daerah penyuntikan, demam, sakit kepala, pingsan dan mual. Namun pada pemberian Gardasil pada ibu hamil atau yang hamil 30 hari setelah pemberian vaksinasi dilaporkan ada yang mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan melahirkan bayi yang cacat. Sehingga pada vaksin Cervarix dianjurkan agar tidak hamil hingga dua bulan setelah vaksinasi.

Bagamana cara pemberian vaksin ini?

Pemberian Gardasil ialah dengan tiga kali penyuntikan pada lengan atau paha samping selama 6 bulan dengan interval waktu antara dosis pertama dengan dosis kedua selama 2 bulan, dan interval dosis kedua dengan ketiga selama 4 bulan. Sedangkan pada Cervarix diberikan dengan interval waktu antara dosis pertama dengan kedua selama 1 bulan, dan interval dosis kedua dengan ketiga selama 5 bulan.

Apakah pria juga perlu dilakukan vaksinasi?

Penelitian vaksinasi pada pria hanya ada pada Gardasil. Pemberian vaksinasi pada pria direkomendasikan guna encegah kutil pada alat kelamin, menularkan infeksi yang dapat menyebabkan kutil maupun kanker anal, penis, oral (mulut), kepala dan leher, dan papillomatosis pada saluran pernafasan.
Deteksi Dini.

O Dapat mendeteksi sel abnormal, lesi pra-kanker dan kanker serviks namun tidak dapat mencegah infeksi HPV.

O Kanker serviks yang ditemukan pada stadium dini dan diobati dengan cepat dan tepat dapat disembuhkan, oleh karena itu dilakukan deteksi dini secara berkala

O Vaksinasi dan deteksi dini bersama-sama dapat mengurangi kejadian kanker serviks secara efektif.

Artikel Yang Berkaitan

1. Penyebab, Gejala, dan Cara Penularan Kanker Serviks.

2. Cairan Pereda Tingkat Depresi Pada Perempuan.
3. Minuman Bersoda, Manfaat atau Bahaya?.
4. Mengenali Gejala Gagal Ginjal Sejak Dini.
5. Baik Buruk Kopi Pada Tubuh Anda.
6. Pengembangan Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar