Kamis, 21 Oktober 2010

Perawatan Payudara Saat Kehamilan dan Setelah Melahirkan

Perawatan payudara bagi wanita yang akan menyusui memang sangatlah penting. Dimana perawatan tersebut bisa dimulai pada saat kehamilan (ante natal), yaitu pada usia kehamilan 5 atau 6 bulan dan pada saat setelah melahirkan (post partum).

Pada saat kehamilan (ante natal).

Pada saat wanita hamil, biasanya terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya. Perubahan itu diataranya, berat badan yang bertambah, perubahan pada kulit, perubahan pada payudara dan lain-lain yang secara alamiah memang dipersiapkan untuk menyambut datangnya si buah hati.

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Inilah karunia Tuhan yang sangat besar bagi kaum wanita di mana ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi, komposisinya paling lengkap, dan tidak bisa ditandingi susu formula buatan manusia manapun.

Manfaat perawatan payudara selama kehamilan.

*. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.

*. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.

*. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.

*. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.

*. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Perawatan payudara yang dilakukan.

*. Perawatan pada puting susu.

Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara, maka sejak hamil 4 atau 5 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.

Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

*. Umur kehamilan 6-9 bulan

a. Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa.

b. Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol atau yang lainnya yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu lecet.

c. Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah luar (searah dan berlawanan jarum jam).

d. Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari.

e. Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.

f. Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.

g. Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara, jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara.

Perawatan setelah melahirkan (post partum).

Cara perawatannya yaitu bisa dilakukan sambil ibu duduk dibangku atau bisa juga saat ibu sebelum mau mandi sambil berdiri, sebelum memulai kita harus terlebih dahulu mempersiapkan sedikit peralatan seperti :


*. Handuk mandi bersih 2 buah

*.Waslap atau handuk kecil bersih untuk kompres 2 buah

*.Baskom kecil 2 buah masing-masing berisi air hangat dan air dingin

*. Kapas minimal 4 buah

*. Minyak kelapa bersih/baby oil

*. Mangkok plastic atau gelas untuk menampung air susu

Caranya pengurutan

*. Menempatkan handuk didaerah pundak ibu dan satunya lagi dibawah payudara lalu disatukan dengan yang dipundak.

*. Dekatkan tempat untuk menampung air susu, mungkin saja ada air susu yang menetes pada saat pengurutan nanti, bila perlu ditampung pada mangkok plastic.

*. Kompres putting susu dengan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama kurang lebih 5 menit, setelah itu bersihkan daerah aerola dan putting susu dengan menggunakan kapas tadi, lalu buang kapas kotor ketempat sampah.

*. Licinkan kedua tangan dengan minyak lalu tempatkan kedua telapak tangan tadi diatas kedua payudara.

Pengurutan 1

Lakukan pengurutan, arah pengurutan dimulai kearah atas kemudian kesamping, telapak tangan kiri dan telapak tangan kanan kearah sisi kanan. Selanjutnya diteruskan kearah bawah samping. Lakukan pengurutan ini sebanyak 20-30 kali.

Selanjutnya letakkan kedua telapak tangan disalah satu payudara bagian bawahnya edengan posisi telapak tangan yang satu diatas dan yang satu dibawah (posisi bertumpuk). Lalu digerakkan secara bergantian keatas sambil menyentuh sedikit payudara dan dilepas perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak 20-30 kali.

Dilanjutkan dengan arah garukan yang terakhir adalah melintang yaitu tempatkan kedua telapak tangan dibawah kedua payudara kiri dan kanan, kemudian secara bersamaan digerak-gerakan keatassambil menyentuh sedikit payudara dan dilepas perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak 20-30 kali.

Pengurutan II

Salah satu tangan menopang payudara sedang tangan yang lainnya mengurut payudara dari pangkal menuju putting susu dengan tangan dikepalkan dan mengurut dengan menggunakan buku-buku jari. Lakukanlah sebanyak 20-30 kali.

Pengurutan III

Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara ke arah puting susu sebanyak 1 kali.

Pengurutan IV

Pijat puting susu hingga keluar cairan ASI dan tampung dengan tempat yang bersih (mangkok plastic atau gelas).

Merangsang payudara dengan mengompreskan air hangat dan air dingin secara bergantian dengan memakai waslap, dilakukan masing-masing selama 2 menit. Bisa juga dilakukan oleh ibu pada saat mandi dikamar mandi dengan menggunakan Waskom kecil berisi air hangat diguyur atau diciprat-cipratkan ke payudara dan untuk air dinginnya bisa dilakukan saat ibu mandi dengan air dingin. Selanjutnya dikeringkan dengan handuk dan alat-alat yang dipakai dibereskan.

Artikel Yang Berkaitan.

1. Cara Memberi ASI Pada Anak Dengan Keterbatasan.
2. Hambatan Yang Sering Terjadi Pada Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
3. Produksi Dan Komposisi Pada ASI.
4. Cara Menyimpan dan Memberikan ASI.
5. Tahapan-Tahapan Yang Terjadi Dalam Proses Inisiasi Menyusu Dini.
6. Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar