Jumat, 17 Desember 2010

CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) Pada Bayi Dibawah 1 tahun

CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) merupakan teknik pernafasan yang dapt Anda lakukan ketika pernafasan anak berhenti dan jantungnya berhenti berdetak. Jantung dan pernafasan anak Anda dapat berhenti oleh hal-hal seperti tenggelam, sengatan listrik, dan tersedak. CPR memberikan udara kepada anak dan menjaga agar darah tetap mengalir di dalam tubuh. Banyak orang yang telah berhasil menyelamatkan nyawa anak mereka dengan melakukan CPR.

Untuk mempelajari bagaimana cara melakukan CPR, pernafasan buatan, atau menolong anak yang tersedak, Anda sebaiknya mengikuti pelatihan CPR. Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Sakit Jantung, atau rumah sakit terdekat memberikan pelatihan ini. Hubungi salah satu tempat tersebut untuk mengetahui cara untuk mengikuti pelatihan CPR.

Lewat tulisan ini mungkin dapat membantu Anda melakukan apa saja yang diperlukan dalam keadaan darurat. Tetapi untuk melakukannya dengan benar, Anda tetap harus mengikuti pelatihan. Berikut cara-cara melakukan CPR pada bayi di bawah 1 tahun.

CPR pada bayi di bawah 1 tahun

O Cobalah untuk membangunkan bayi Anda. Jika bayi Anda tidak terbangun, mintalah pertolongan. Minta seseorang menghubungi 911, atau dokter terdekat.

O Baringkan bayi di lantai atau meja.

O Miringkan kepala bayi ke belakang dengan cara mengangkat dagu dengan salah satu tangan Anda, dan tekan dahi ke belakang menggunakan tangan Anda yang lain. Jangan tutup mulut bayi.

O perhatikan dada bayi untuk mengetahui pergerakannya. Dengarkan suara udara yang mengalir masuk dan keluar. Dekatkan pipi Anda ke mulut bayi dan rasakan adanya embusan udara di pipi Anda.

O Jika bayi tidak bernafas, segera lakukan pernafasan mulut ke mulut. Buka mulut Anda dan ambil nafas. Tutup hidung dan mulut bayi dengan mulut Anda. Tutuplah dengan rapat.

O Berikan 2 embusan pelan ke dalam mulut bayi selama 1 setengah - 2 detik. Bernafaslah untuk Anda sendiri sembari meniupkan nafas ke mulut bayi. Perhatikan dada bayi untuk melihat pergerakannya. Jaga supaya kepala bayi tetap mengadah dengan mulut terbuka.

O jika tidak ada pergerakan pada dada bayi setelah tiupan napas yang pertamake hidung dan mulut bayi, lakukan kembali. Jika dada bayi tidak juga bergerak setelah tiupan yang kedua, ikuti instruksi tentang bayi yang tersedak.

O Periksa detak jantung bayi dengan merasakan denyut nadinya. Letakkan 2 atau 3 jari di sisi dalam lengan bayi, di antara siku dan pundak. Tekan dengan lembut dan rasakan denyut nadinya.

O Jika tidak ada denyut nadi, berikan tekanan di dada.Letakan 2 atau 3 jari di tengah dada bayi, agak ke bawah kurang lebih 1 lebar jari. Teka dada bayi setengah sampai 1 inci ke bawah.

O Lakukan 5 kali tekanan dan disusul dengan 1 tiupan napas. Brikan kurang lebih 20 tiupan napas setiap menit dan 100 tekanan setiap menit. Hitunglah agar sesuai dengan angka ini

O Setelah memberikan CPR selama 1 menit, periksa kembali denyut nadi bayi. Jika Anda erasakannya, hentikan penekanan pada dada. Periksa apakah bayi bernapas, dengan cara mendekatkan pipi Anda ke mulut bayi.

O Jika tidak ada denyut, lanjutkan penekanan di dada. Jika ada denyut, tetapi tidak bernapas, lanjutkan memberikan pernapasan mulut ke mulut.

O Jangan hentikan CPR sampai bayi membaik, atau ada seseorang menggantikan Anda.

Artikel Yang Berkaitan

1. Mengenali Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).
2. Cara Tepat Mencegah Demam Berdarah.
3. Obat-Obatan Tanpa Resep.
4. Cengkeh, Rempah Yang Kaya Antioksidan.
5. Vaksin HPV Untuk Mencegah Kanker Serviks.
6. Penyebab, Gejala, dan Cara Penularan Kanker Serviks.
7. Makanan Untuk Membantu Menurunkan Berat Badan.
8. Minuman Bersoda, Manfaat atau bahaya?.
9. Menu Diet bagi Diabetesi.
10. Pemanis Buatan Bagi Penderita Diabetes Melitus (DM).
11. Mengenali Gejala Gagal Ginjal Sejak Dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar