Senin, 10 Januari 2011

Si Kecil Sering Gumoh

Gumoh pada bayi memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Dan kita juga tidak perlu panik jika bayi kita gumoh, karena ini adalah hal yang lumrah terjadi pada semua bayi. Sesaat stelah menyusui, bayi mengeluarkan susu atau cairan dari dalm perutnya, hal ini karena katup antara lambung dan esophagus (kerongkongan) belum sempurna. Walaupun mirip dengan muntah, namun gumoh ini berbeda, gumoh tidak disertai kontraksi pada pada dinding lambung, dan biasanya gumoh mengeluarkan cairan yang jumlahnya sedikit, tidak sebanyak muntah. Banyak bayi gumoh setelah disusui. Gumoh ini biasa terjadi pada bayi yang berusia 0 sampai 6 bulan. Gumoh biasanya disertai dengan sendawa.

Gejala

O Sejumlah kecil air susu keluai dari mulut bayi, biasanya terjadi sesaat setelah menyusu.
O Bayi Anda terkadang ingin makan setelah gumoh.

Penyebab gumoh.

O Belum sempurnanya katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga susu yang diminum mudah keluar kembali
O Terlalu banyak minum susu, padahal kapasitas lambung masih sedikit, sehingga tidak mampu menampung susu yang masuk
O Aktivitas yang berlebihan, menangis atau menggeliat pada saat disusui, sehingga susu keluar kembali.

Yang perlu Anda ketahui tentang gumoh.

O Menyusui terlalu banyak pada satu waktu dapat menyebabkan gumoh.
O Menahan kaki bayi ke dadanya ketika mengganti popok dapat mennyebabkan gumoh.
O Gumoh tidak sama dengan muntah, gumoh biasanya terjadi sesaat setelah menyusui. Jumlah cairan yang dikeluarkan sedikit, seperti ketika bayi berliur dari mulutnya.
O Gumoh akan berhenti atau berkurang ketika bayi berumur 10-12 bulan.
O Bayi yang menyusu ASI mengalami gumoh lebih sedikit dibanding bayi yang menyusu susu formula.
O Rendam pakaian yang ternoda oleh gumoh dalam campuran air dan soda kue. ASI tidak menimbulkan noda pada kain.

Pnanganan yang dapat Anda lakukan.


O Susui bayi secukupnya saja.
O Tunggu sekitar 2.5 jam sebelum waktu menyusui berikutnya sehingga perut bayi kosong.
O Sendawakan bayi sesering mugkin atau setelah menyusu 0,5 ons ASI atau susu formula.
O Jangan menekan perut bayi setelah menyusu.
O Buat agar bayi tetap tenang selama atau setelah menyusui, jika Anda harus meletakan bayi.
O Jangan memasang popok terlalu kencang di sekitar perut.
O Segera hubungi dokter jika:
1. Ada darah di dalam gumoh.
2. Anak tersedak atau batuk ketika gumoh.
3. Anak Anda sering kali gumoh dan berat badanya tidak bertambah.
4. bayi gumoh dengan cukup keras sehingga muntahnya sampai mencapai beberapa meter dari dirinya.
5. Gumoh terjadi lebih sering dan lebih keras.

Artikel Yang Berkaitan

1.Tersedak Pada Bayi, Tips Cara Menanganinya.
2. Keracunan Pada Anak, Mengenali Gejala dan Tips Pencegahan.
3. Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Anak.
4. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
5. Jika Perut Anak Kembung.
6. Bila Anak erkena Cacar Air.
7. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
8. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
9. Pendarahan Pada Tali Pusat.
10. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
11. Jerawat Pada Bayi.
12. Jika Anak Mengalami Kejang.
13. Demam Pada Anak.
14. Terapi Untuk Anak Autis.
15. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
16. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
17. Radang Telinga Pada Anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar