Kamis, 07 Oktober 2010

Mengenal Alat Bantu Rehabilitasi Untuk Anak Dengan Keterbatasan

Sebagai orang tua tentu saja akan merasa senang, melihat perkembangan anak yang dicintainya mengalami kemajuan yang pesat. Agar dapat mencapai perkembangan tersbut sesuai dengan usianya, tentu saja orang tua harus berperan aktif dalam merangsang buah hatinya. Akan tetapi bagi mereka yang mempunyai anak dengan keterbatasan tertentu akan mengalami berbagai kendala dan kesulitan, misalnya bagaimana cara melatih atau merangsang, peralatan yang jarang di pasaran dan sebagainya.

Berikut ini berbagai alat bantu yang dapat digunakan sebagai rehabilitasi, dimana Anda bisa membuatnya sendiri sehingga dapat melatih dan merangsang anak agar mencapai perkembangan yang diinginkan, terutama pada anak dengan keterbatasan tertentu.

1. Wedge/Pasak.

Kegunaan:
* Melatih menguatkan otot leher belakang/tengkuk
* Melatih penggunaan otot lengan untuk menyangga berat badan pada waktu merangkak, merayap dan bangun.

Cara penggunaan: Letakkan anak dengan sikap tengkurap di atas alat lalu gerakan mainan ke atas/bawah, kanan/kiri dan berputar agar anak mengikuti dengan menggerakan kepala.

Bahan-bahan pembuatan:
* Papan kayu sebagai kerangka.
* Busa agar alat lebih empuk diletakan antara papan kayu dan kain.
* Kain/perlak untuk membungkus alat.

Ukuran: Disesuaikan dengan kondisi anak
* Tinggi bagian depan = panjang tangan anak dari bahu sanpai pergelangan tangan.
* Panjang bagian yang miring = panjang tubuh anak dari ketiak sampai pergelangan kaki
* Lebar = 60 cm

Catatan: Alat ini dapat digunakan untuk melatih anak balita sehat, jangan digunakan melatih anak yang sedang mengalami sesak napas pada posisi ini.

2. Kursi CP.

Kegunaan:
* Untuk membantu posisi duduk dan keseimbangan duduk, melatih ketahanan otot-otot penegak kepala dan leher.
* Untuk latihan ke posisi berdiri.
* Sebagai sarana untuk makan dan minum.
* Memberikan medan pandang ke depan lebih luas.

Cara penggunaan: Anak dudukan dengan badan bersabdar agar tidak jatuh ke depan dan ikatkan sabuk pengaman pada tubuh anak melalui kursi.

Bahan-bahan pembuatan: Papan yang agak tebal, untuk menjaga agar mudah dibersihkan bila terkena kencing atau kotoran, sebaknya kursi dicat.

Ukuran kursi: Bisa dibuat dalam berbagai ukuran sesuai denga keadaan pemakai.

3. Stand-in Table (kotak untuk latihan berdiri).

Kegunaan:
* Melatih sikap berdiri , ketahanan berdiri.
* Melatih untuk persiapan berjalan.
* Memberikan medan pandang ke muka lebih luas.
* Memberikan kreasi bermain dengan mainan yang ada di depannya.

Cara penggunaan:
* Anak dimasukan ke dalam kotak, menghadap ke bagian depan.
* Letakan mainan di tempat mainan.

Bahan-bahan pembuatan: Papan kayu yang cukup tebal, usahakan sisi-sisinya dibuat melengkung agar tidak menimbulkan luka bila terjadi benturan.

Ukuran: Disesuaikan dengan kebutuhan anak, tinggi alat diusahakan setinggi antara perut dan dada.

4. Palang sejajar.

Kegunaan:
* Sebagai alat untuk melatih berjalan.
* Melatih berdiri dengan berpegangan.
* Melatih jongkok berdiri berpegangan di samping palang.
* Melatih penguatan tangan dengan mengangkat badan.

Utuk melatih jenis kelainan:
* Kelemahan otot tungkai.
* Kelambatan jalan.

Bahan-bahan pembuatan:
* Pipa besi, bambu/kayu sebagai pegangan samping.
* Balok kayu/pipa besi sebagai penahan pegangan samping.

Ukuran:
* Panjang pegangan samping disesuaikan dengan ruang yang ada.
* Tinggi pegangan sebaiknya bisa diubah- ubah.
* Jarak kedua sisi (jarak antara pengangan yaitu berjarak satu genggam ke samping kanan dan kiri dari pinggul anak.

Catatan: Alat ini dapat digunakan untuk melatih anak balita sehat yang belajar permulaan berjalan dengan keseimbangan yang belum baik.

5. Walker/alat berjalan.

Kegunaan:
* Mempermudah melatih berjalan pada anak.
* Membantu melatih berjalan sebagai persiapan untuk berjalan dengan kruk, tripot atau tongkat sebagai lanjutan dari pemakaian palang sejajar dan geritan.

Cara penggunaan:
* Anak diletakan dalam sikap berdiri di tengah agak ke belakang, agar gerakan kaki lebih leluasa waktu melangkah.
* Kedua tangan masing-masing disuruh memegang pada bagian pegangan.
* Agar anak tidak jenuh latihan pada bagian depan diikatkan sebuah mainan.

Bahan-bahan pembuatan:
* Kerangka terbuat dari pipa besi atau kayu.
* Pada bagian kaki diberi roda agar bisa digerakan ke segala arah, roda pada bagian belakang diberi sepasang sedangkan bagian depan maju mundur saja.

Ukuran: Disesuaikan dengan anak usia berjalan.

Catatan: Alat ini dapat digunakan untuk melatih anak balita sehat.

6. Tripot/alat penyangga berkaki tiga.

Kegunaan:
* Untuk melatih berjalan sebagai peningkatan dari walker, palang sejajar atau kruk
* Sebagai alat bantu bergerak sementara atau permanen.
* Sebagai pegangan pada waktu latihan senriri.

Cara pengunaan:
* Alat diletakan di samping pada sisi anggota yang baik.
* bagian penyangga yang miring diletakan di samping luar agar tidak mengganggu gerakan kaki.
* Penggunaanya diangkat bergantian dengan kaki yang baik waktu melangkah.
* Apabila akan dipakai 2 tipot, penggunaanya diangkat secara bergantian

Baha-bahan pembuatan:
* Kayu (reng) atau pipa besi.
* Pada bagian alas diberi karet agar tidak licin.

Ukuran:
* Setinggi pangkal paha pemakai.
* Lebar sudut kedudukan ketiga kaki 50, 50, 80 (drajat).
* Lebar pegangan disesuaikan denan lebar genggaman.

Catatan: Alat ini biasanya tidak dapat bertahan lama dalam berdiri karena gangguan keseimbangan agak berat.

Artikel Yang Berkaitan

1. Merangsang Perkembangan Anak Usia 1 Sampai 3 Tahun.
2. Merangsang Perkembangan Anak Usia 6 Bulan.
3. Hal-Hal Yang Bisa Dilakukan Bayi Anda Pada Usia 3 Bulan.
4. Mengenal Karakteristik atau Ciri-Ciri Khusus Anak Indigo.
5. agar Si Kecil Kreatif Tanpa Agresif.
6. Memilih Mainan yang Aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar