Rabu, 06 Oktober 2010

Bila Anda ingin Hamil, Hal - Hal Yang Perlu Diperhatikan

Kehamilan hanya mungkin terjadi bila terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel telur. Dalam kondisi penetrasi saat berhubungan seksual hal ini baru bisa dicapai. Tentu saja masih ada sederet syarat lainnya, seperti kondisi sperma yang baik dan lendir rahim yang baik agar sel sperma bisa mencapai sel telur dengan mudah.

Bagi calon ayah dan ibu yang sudah ngebet ingin menimang bayi, ada beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan, yakni:

1. Kurangi berat badan, bagi Anda yang mengalami obesitas.

Kegemukan mengurangi kesuburan, baik pada pria dan wanita. Lagi pula, postur tubuh yang terlalu gemuk juga akan menyulitkan posisi hubungan seksual.

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa penelitian adalah bahwa kegemukan dapat mengurangi kesuburan ,baik karena asupan kalori yang berlebihan ataupun karena hormon yang diakibatkan karena obat-obatan penunda kehamilan, semuanya dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan.
Kegemukan juga dapat mengurangi aktivitas seksual / minat seksual dari pasangan ,jadi mana mungkin hamil tanpa adanya aktivitas seksual??????

2. Berhenti merokok.

Merokok bukan hanya mengurangi kesuburan pada wanita, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan janin, bila Anda beruntung bisa hamil. Dimanan dengan merokok dapat menyebabkan kanker leher rahim (serviks). Penggunaan tembakau akan meningkatkan risiko perubahan sel pra-kanker menjadi kanker pada leher rahim.

Merokok selama masa kehamilan berbahaya karena kehamilan merupakan masa perkembangan janin. Seorang ibu perokok dapat melahirkan bayi prematur atau dengan berat lahir rendah, penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Berat lahir rendah merupakan penyebab kematian utama pada bayi.

Nikotin dalam rokok akan menyebabkan pembuluh darah pada tali pusat dan uterus menyempit, sehingga akan menurunkan jumlah oksigen yang diterima bayi. Nikotin juga menurunkan jumlah darah dalam aliran darah bayi, yang dapat berakibat berat lahir bayi menjadi rendah.

Wanita yang merokok selama kahamilan memiliki risiko pecahnya membran secara prematur sebelum proses kelahiran dimulai. Ini dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan kemungkinan kematian janin. Jika ibu menyusui merokok, maka air susunya kemungkinan mengandung nikotin, dan akan membahayakan bayi yang meminumnya.

3. Bercinta.

Frekuensi, seberapa sering untuk melakukan hubungan seksual, ini semua tergantung dari setiap pasangan. Sebab ada wanita yang hamil hanya dengan satu kali saja tapi yang lain memerlukan waktu yang lebih lama. Bercintalah minimal dua atau tiga kali setiap minggu untuk meningkatkan peluang pembuahan. Jangan hanya berhubungan seks di masa subur karena agar sukses dalam membuahi sel telur sperma harus segar. Pria sedikitnya harus sering ejakulasi agar testikel selalu memproduksi sperma baru.

Orgasme yang bersamaan dengan ejakulasi, penelitian menunjukkan bahwa ketika seorang wantia mencapai orgasme, akan membentuk suasana alkaline (basa) pada vagina yang mana sperma sukai dariapda kondisi normal vagina (suasana asam). Jika anda mencapai orgasme pada saat yang bersamaan atau sesaat sesudah pasangan anda ejakulasi maka kesempatan sperma untuk selamat sampai di servik lebih meningkat.

Posisi seks, posisi yang dianjurkan untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan adalah pria diatas (man on top). Posisi pria diatas adalah yang terbaik untuk mencoba hamil. Letakkan sebuah bantal kecil dibagian panggul anda, sehingga panggul anda beristirahat untuk menampung sejumlah sperma selama 15 menit atau lebih. Dan memudahkan sperma berenang ke dalam rahim.

Jangan menggunakan bantal yang besar akan menyebabkan sperma tergenang dibelakang rahim saja dan sulit untuk berenang untuk meraih sel telur. Sehingga menjadikan usaha anda sia-sia saja.

Hindari posisi wanita di atas, duduk atau berdiri, yang akan menyebabkan sebagian dari sperma keluar dan hanya tersisa sedikit sperma yang mencoba berjalan kearah sel telur.

Jangan banyak bergerak setelah bercinta, ada ahli yang tetap menganjurkan untuk memberi waktu sejenak untuk sperma berenang ke servik dan menganjal pinggul dengan sebuah bantal selama seks.

4. Periksakan diri Anda ke dokter.

Periksakan diri Anda ke dokter ginekologi. Terbukalah kepada dokter tentang kondisi kesehatan sekarang dan di masa lalu sehingga dokter bisa memberikan terapi yang efektif.

5. Hindari alkohol.

Mengkonsumsi alkohol juga akan secara khusus berpengaruh kepada ketidakstabilan hormonal yang pada gilirannya akan menggangu fungsi reproduksi mereka. Sebab seperti diketahui keseimbangan hormonal yang dikendalikan oleh fungsi otak akan terganggu oleh masuknya minuman beralkohol. Dan terganggunya keseimbangan hormonal ini secara langsung akan mengganggu fungsi reproduksinya antara lain berupa gangguan pada masa haid. Konsumsi enam gelas atau lebih alkohol setiap minggu mengurangi kesempatan wanita untuk hamil. Jika tak mau ambil risiko, tinggalkan minuman beralkohol sama sekali.

Menurut buku Psychological Disorder in Obstetrics and Gynaecology, disebutkan bahwa pengaruh alkohol terhadap kehamilan dapat dilihat pada fetus dan bayi yang dilahirkan.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan secara bebas melewati plasenta. Ibu yang alkoholik akan memungkinkan terjadinya pembentukan janin yang tidak sempurna. Bibir terbelah, lumpuh, keabnormalan fungsi jantung, dan visceral. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang minum enam jenis minuman berkadar alkohol setiap harinya, akan memiliki berta badan yang kurang serta mengalami perkembangan yang lambat. Hal ini dikenal dengan sebutan the fetal alcohol syndrome. Sementara itu, bila ibu bayi yang hamil minum dua minuman beralkohol setiap harinya, akan melahirkan bayi yang kurang berat badannya.

Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Minnesota di Amerika Serikat membuktikan bahwa bayi yang dilahirkan seorang penderita alkoholik memiliki kemungkinan lebih besar terkena leukemia (Acute Myeloid Leukemia/AML). Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa alkohol menyebabkan kanker, karena alkohol memberikan pengaruh carcinogenic.

6. Hindari kafein yang berlebihan.

Pada wanita kafein dapat menyebabkan gangguan mesntruasi. Bahkan pada konsumsi berlebih diduga dapat menyebabkan kemandulan (infertilitas). Pada pria mengonsumsi kafein terlalu banyak diperkirakan dapat menyebabkan kemandulan karena dapat menurunkan jumlah sperma atau pun merusaknya. Beberapa pasangan yang memiliki masalah kesuburan diusahakan agar mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein.

Dampak kafein pada perempuan hamil mungkin saja sedikit banyak akan berpengaruh terhadap janinnya. Hasil penelitian lain menyebutkan, bayi yang ibunya terlalu banyak minum kopi ketika hamil mempunyai risiko tinggi terkena epilepsi. Kafein dapat menyebabkan proses pelepasan muatan listrik yang berlebihan dan tak teratur dari sel otak bayi karena kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kerusakan sel otak terutama bagian otak besar yang mengontrol memori. Kafein dalam kopi yang diminum wanita hamil juga terbukti bisa masuk ke otak janin. Di sisi lain, saat persalinan kadar oksigen yang dapat mencapai bayi sering kali menurun. Karena itu, wanita hamil sebaiknya tidak minum kopi secara berlebihan.

Artikel Yang Berkaitan

1. Cara menghitung usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir.
2. Jika Posisi Janin Sungsang.
3. Mimisan (Epistaksis) Saat Hamil.
4. Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil.
5. Waspadai TORCH Pada Kehamilan.
6. Preeklamsia (Keracunan pada Kehamilan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar