Selasa, 25 Januari 2011

Manfaat Stimulasi Bagi Janin

Stimulasi bagi bayi yang masih berada dalam kandungan sangatlah bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangannya di kemudian hari. Berbagai penelitian ilmiah sudah banyak dilakukan, dimana bahwa saat terbaik untuk mulai melakukan stimulasi pada si kecil adalah ketika ia masih berada dalam kandungan. Sebenernya, janin sudah bisa mendengar suara, merasakan sentuhan, gerakan, getaran, bahkan emosi yang dirasakan oleh sang ibu. Gerakan menendang yang dilakukan janin merupakan respon terhadap sesuatu yang dirasakannya.

Manfaat stimulasi bagi janin

O Penelitian yang dilakukan DR. Van Carr pada tahun 1979 mengenai manfaat stimulasi atau latihan dan pendidikan pralahir menunjukan bahwa terdapat beberapa kebiasaan baik yang dibentuk secara konsisten oleh ibu hamil pada dirinya sendiri maupun janinnya selama kehamilan ternyata dapat mengurangi berbagai kesulitan yang mungkin timbul ketika sang bayi lahir.

O Sel-sel otak janin lebih aktif berkembang. Hal tersebut akan bermanfaat bagi pertumbuhan otak kiri dan otak kanan. dengan kata lain, terdapat keseimbangan abtara fungsi otak kiri dan kanan yang membuat si anak kelak termotifasi untuk terus belajar.

O anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, memiliki kepercayaan diri, mampu menyerap banyak hal, bisa memahami perasaan orang lain atau berempati, serta lebih siap mempelajari lingkungannya.

O Studi ilmiah men unjukan, stimulasi pralahir dapat menenangkan hati dan merangsang gerak dan denyut jantung janin selagi masih dalam kandungan serta merangsang kreativitas dan kecerdasan anak di kemudian hari.

Manfaat stimulasi bagi orang tua

O Bisa menjadi ajang latihan untuk mempersiapkan kehadiran sang buah hati.

O Dapat mengembangkan ikatan cinta dan kasih sayang diantara kedua orang tuanya serta buah hatinya.

O Dapat mengembangkan ikatan emosional diantara kedua orang tuanya dan buah hatinya.

Artikel Yang Berkaitan

1. Stimulasi Pralahir.
2. Lindungi Si Kecil Dari Gigitan Serangga.
3. Mengatasi Mimisan (Epistaksis) Pada Anak.
4. Si Kecil Sering Gumoh.
5. Tersedak Pada Bayi, Tips Cara Menanganinya.
6. Keracunan Pada Anak, Mengenali Gejala dan Tips Pencegahan.
7. Biang Keringat (Ruam Panas) Pada Anak.
8. Menangani Si Kecil Yang Terserang Diare.
9. Jika Perut Anak Kembung.
10. Bila Anak erkena Cacar Air.
11. Ruam Akibat Tanaman Beracun.
12. Kapan Seharusnya Anda Menghubungi Dokter Atau Rumah Sakit.
13. Pendarahan Pada Tali Pusat.
14. Sisik Pada Kulit Kepala Bayi.
15. Jerawat Pada Bayi.
16. Jika Anak Mengalami Kejang.
17. Demam Pada Anak.
18. Terapi Untuk Anak Autis.
19. Diagnosis Dan Cara Mengobati cacingan Pada Anak.
20. Cacingan Dapat Menurunka Fungsi Kongnitif Pada Anak.
21. Radang Telinga Pada Anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar