Kanker lambung merupakan kanker yang berkembang di bagian perut dan dimungkinkan dapat menyebar ke organ lainnya. Di dunia, kanker ini menyebabkan kematian satu juta orang per tahun. Di Indonesia sendiri, penderita kanker lambung kebanyakan orang-orang yang berusia lanjut di atas 45 tahun dan lebih sering terjadi pada kaum laki-laki. Seperti jenis-jenis kanker lainnya, penyebab kanker lambung belum diketahui secara pasti.
Penyebab kanker lambung
Penyebab kanker lambung diduga karena adanya bakteri helicobacter pylory, tetapi kanker lambung juga dapat dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya:
O Pola makan yang kurang sehat (kurangnya konsumsi serat sayur dan buah).
O Sering mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar garam tinggi.
O Sering mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet nitrat.
O Sering mengkonsumsi makanan yang di bakar dan mengkonsumsi kopi yang berlebihan pada saat perut dalam keadaan kosong.
O Pola hidup yang kurang sehat (merokok dan mengkonsumsi alkohol).
O Terdapat polip pada lambung yang terus tumbuh ke dalam rongga lambung.
Tetapi hal tersebut diatas merupakan faktor-faktor penyebab dan tidak bisa disebutkan hanya salah satu faktor saja, karena untuk menyebabkan terjadinya kanker dibutuhkan banyak faktor yang berperan.
Gejala yang terjadi
Gejala kanker lambung hampir sama dengan penyakit tukak lambung (sakit maag), karena kebanyakan keluhan yang dirasakan juga hampir sama. Bilamana keluhan membaik setelah pengobatan, dimungkinkan itu hanya sakit maag biasa. Namun, bila setelah diobati keluhan tidak berkurang, sebaiknya perlu diwaspadai akan munculnya kanker lambung. Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter ahli penyakit dalam, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut supaya mempermudah pendiagnosaan.
Gejala pada stadium awal.
Pada stadium awal kanker lambung gejalanya tidak begitu terasa, sehingga hal inilah yang menyebabkan pasien kanker lambung sering datang ke dokter dalam keadaan yang sudah pada stadium lanjut. Adapun gejala pada stadium awal yaitu:
O Rasa panas pada ulu hati.
O Penurunan berat badan.
O Rasa tidak nyaman pada bagian perut atas.
Gejala pada stadium lanjut
O Rasa nyeri pada bagian perut atas.
O Mual dan muntah-muntah, bahkan muntah darah.
O Penurunan berat badan yang drastis.
O Anemia.
O Gejala-gejala penyebaran di organ lain ( pembesaran hati, sakit kuning, pembesaran perut dll)
Senin, 30 Mei 2011
Deteksi Dini Kanker Lambung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Secara tradisional usia kehamilan sering dinyatakan dalam bulan. Untuk mengkonversinya ke dalam hitungan minggu, tentu sangat mudah. Satu b...
-
Sebenarnya perkembangan bayi akan sangat dipengaruhi rangsangan atau stimulasi yang kita berikan. Stimulasi itu dapat berupa aktivitas yang ...
-
Penyakit ini bukanlah penyakit yang asing di telinga kita, karena cukup banyak anak di Indonesia yang terjangkit penyakit ini. Bahkan diperk...
-
Biang keringat atau ruam panas pada bayi meruakan bintik-bintik kecil yang dapat muncul di seluruh bagian tubuh bayi, biasanya timbul pada c...
-
Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persali...
-
Impetigo merupakanh infeksi kulit yang mudah untuk menjalar/menular. Kebanyakan impetigo menyerang bayi dan anak-anak, yang ditandai dengan ...
-
Perawatan dan pengobatan demam tifoid ( Typhoid fever ) adalah dengan meniadakan serangan kuman mempercepat pembasmian kuman, memperpendek ...
-
Yaitu adanya cairan yang keluar di sekitar tali pusat bayi. Tetapi merupakan hal yang normal apabila pendarahan yang terjadi disekitar tali ...
-
Diare merupakan penyakit dimana penderita mengalami perangsangan buang air besar dan terus-menerus dimana tinja atau feses sangat lunak dan ...
-
Radang otak atau sering dikenal dengan meningitis merupakan peradangan di selaput-selaput otak yang disebut meningen, yang mengelilingi otak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar