Sabtu, 09 Oktober 2010

Teknik Agar Mempunyai Anak Laki-Laki

Bagi banyak orang di negara kita, keinginan untuk mendapatkan anak laki-laki memang sangat kuat. Tentu saja ini berkaitan erat dengan kondisi sosial budaya dan tradisi yang sudah berakar di dalam masarakat kita. Dimana masih menempatkan kaum laki-laki mempunyai tempat yang lebih, dari pada perempuan dalam segala hal.

Lain halnya, di negara yang sudah maju keinginan untuk mempunyai anak dengan jenis kelamin tertentu, khususnya, laki-laki mungkin hampir tidak ada lagi. Bagi mereka laki-laki maupun perempuan itu sama saja, mereka tidak memasalahkan soal gender.

Usaha pertama yang tidak boleh kita lupakan, tentu saja berdoa dan meminta secara bersungguh-sungguh kepada Sang Pembuat Hidup. Kita harus mensyukurinya apapun yang diberi baik perempuan maupun laki-laki, karena itu sudah merupakan pilihan yang terbaik yang diamanahkan kepada kita sebagai orang tuanya.

Secara ilmiah pemegang kendali dalam menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung adalah sperma suami. Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Meskipun demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kekuasaan Tuhan.

Ciri-ciri spermatozoa

1. Androsperma, membawa gen Y:
*. Bergerak lebih lambat.
*. Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari).
*. Lebih tahan dalam ‘suasana’ asam.
*. Tidak tahan dalam ‘suasana’ basa.
*. Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan.

2. Gynosperma, membawa gen X:
*. Bergerak lebih gesit.
*. Hidup lebih singkat (berumur rata-rata kira-kira hanya 1 hari saja)
*. Tidak tahan dalam ‘suasana’ asam.
*. Lebih tahan dalam ‘suasana’ basa.
*. Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih berat.

Bagi Anda yang ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu, saat ini sudah banyak metode yang bisa dilakukan.

Salah satunya adalah inseminasi dengan menggunakan teknik pencucian sperma khusus (albumin gradient) yang disebut metode Ericsson, atau pemisahan sperma X dan Y dengan alat khusus (mikroskop).

Teknik lainnya adalah dengan metode posisi penis, yaitu kedalaman dan posisi penis saat terjadi ejakulasi di pintu rahim (partio), sehingga sperma dengan kromosom Y tidak banyak bersinggungan dengan ruang vagina yang bersifat asam. Hanya saja, metode ini hanya dapat dilakukan pada laki-laki yang penisnya mampu menjangkau atau melebihi pintu rahim, sebab kedalaman pintu rahim sekitar 7 hingga 10 cm dari bibir vagina. Penis yang mampu menjangkau atau melebihi pintu rahim, akan mencegah sperma tercecer di dinding vagina. Tak heran bila tingkat keberhasilannya mencapai 60 persen.

Tapi menurut Sex Consultant Rehabilitation Specialist, Dr. Ferryal Loetan, salah satu cara yang paling akurat adalah melalui program bayi tabung. Yakni dengan memilih jenis kelamin embrio yang akan dimasukkan ke dalam rahim dengan teknik khusus (pre implantation genetic diagnosist/PGD). Selain kedua cara di atas, dr. Ferryal juga memberikan metode lainnya, yaitu teknik dan posisi senggama yang tepat bagi mereka yang ingin memprogram jenis kelamin bayi. Tapi sebelumnya, ia mengingatkan bahwa keberhasilan metode ini pun tak ada jaminannya.

"Suami-istri harus menyadari bahwa ini hanyalah suatu upaya, tetapi hasilnya bisa berbeda dari harapan kita dan kita tetap harus bisa menerima apapun hasilnya dengan bersyukur," terangnya.

Untuk mendapatkan anak laki-laki


1. Makanan yang dikonsumsi.

*. Sebaiknya bagi laki-laki mengkonsumsi kafein dan minuman yang bersifat basa (seperti cola), sedangkan ibu sebaiknya mengkonsumsi daging dan makanan asin.

2. Teknik dalam hubungan seks.

*. Sebelum melakukan hubungan seks, suami mandi air dingin terlebih dulu.

*. Dengan memanfaatkan zat yang bersifat asam atau basa. Bila menginginkan bayi laki-laki, lakukan bilasan pada vagina dengan bahan yang bersifat basa sebelum melakukan hubungan seksual. Basuhlah vagina dengan larutan bikarbonat (soda), yaitu 1 liter air bersih + 2 sendok garam soda.

*. Dengan mengatur teknik melakukan hubungan seksual sehingga orgasme dapat diatur. Dimana pihak istri harus mencapai orgasme lebih dulu agar suasana di dalam vagina menjadi basa, dan pastikan pada saat orgasme, suami melakukan penetrasi yang dalam.

*. Pilih posisi hubungan seks berdiri (doggy style) atau menyamping/knee chest (genupektoral). Posisi ini dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina, rahim dan saluran telur.

*. Dengan mengatur waktu melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual yang dilakukan tepat pada saat subur memungkinkan spermatozoa Y mencapai sel telur lebih dulu, sehingga diharapkan menghasilkan bayi laki-laki. Lakukan senggama sedekat mungkin dengan/atau saat masa subur (ovulasi).

*. Pantang bersenggama beberapa hari sebelum ovulasi.

Untuk mendapatkan anak perempuan.

1. Makanan yang dikonsumsi.

*. Anda berdua sebaiknya memperbanyak konsumsi ikan dan sayuran hijau.

*. Mintalah istri untuk makan makanan manis seperti permen dan cokelat.

2. Teknik dalam hubungan seks.

*. Sebelum melakukan hubungan seks, sebaiknya suami mandi dulu dengan air dingin.

*. Lakukan senggama 3 hari sebelum ovulasi dan berhenti bersenggama saat 2 hari menjelang ovulasi. lakukan senggama setelah haid tiap 2 hari secara teratur, hingga 2-3 kali sebelum ovulasi.

*. Saat orgasme/ejakulasi, suami jangan melakukan penetrasi penis yang dalam melainkan agak mengambil jarak dengan mulut rahim.

*. Sebaliknya, bila menginginkan bayi perempuan, lakukan bilasan dengan zat yang bersifat asam sebelum melakukan hubungan seksual yaitu dengan membasuh vagina dengan satu liter air yang dicampur dengan satu sendok air cuka.

*. Untuk posisi, pilih posisi 'women on the top' (istri berada di atas), sebab posisi ini memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur.

*. Pastikan suami mengalami orgasme lebih dulu dan sebisa mungkin istri tidak mengalami orgasme atau mencapai orgasme kemudian agar suasana di dalam vagina tetap asam.

Artikel Yang Berkaitan

1. Bila Anda Ingin Hamil, Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan.
2. Jika Posisi Janin Sungsang.
3. Manfaat Air Putih Selama Kehamilan.
4. Mengenal Proses Persiapan, Kelahiran dan Menyusui Bayi Kebar.
5. Infertilitas (Kemandulan).
6. Masa subur Pada Wanita.
7. Mengetahui Kondisi Janin.
8. Cara Menghitung Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar