Selasa, 27 Juli 2010

Mengetahui Kondisi Janin

Kekhawatiran memang akan mulai dirasakan pada awal-awal kehamilan, apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama Anda. Biasanya saat janin memasuki usia 12 minggu orang tua mulai melakukan serangkaian pemeriksaan, karena pada usia ini seluruh anggota tubuh fetus dan organ-argan dalamnya telah mulai terbentuk, panjang normalnya 8,5 cm. Pada tahap ini perkembangan organ-organ vitalnya belum cukup matang dan hormon-hormon plasenta mengambil alih dari corpus luteum indung telur (perpindahan luteoplasental).

Pada tahap ini juga, tali pusar sudah menghubungkan fetus dalam plasent. Apabila terjadi benturan bisa menyentuh amneon serta dinding rahim. Kondisi kantung amniotik berisi sekitar 100 ml cairan amniotik, dan fetus masih punya cukup ruang gerak. Karena itu wajar saja jika gerakan fetus meningkat tapi belum bisa diraba oleh ibunya. Keala fetus kini sudah mulai tampak membulat, leher dan wajahnya telah terbentuk dan telinganya sudah berada di tempat yang tepat. Bila dahi fetus disentuh maka kepalanya akan berpaling dan keningnya berkerut.

Pada tahap ini fetus telah mampu menelan dan menggerakan bibir atasnya sebagai awal
mulai gerakan menghisap. Sebagian besar cairan amniotik yang ditelan akan diserapnya dan fetus menghasilkan urine steril, untuk digantikan oleh cairan amniotik yang baru. Kini bagian luar alat kelimin fetus sudah cukup berkembang sehingga sudah bisa dilihat dan ditetapkan jenis alat kelaminnya.

Kondisi janin akan terus berkembang. Misalnya saja saat fetus mmasuki usia minggu ke-16. Panjang janin bisa sekitar 14 cm dan beratnya sekitar 130 gram. Tubuhnya mulai ditumbuhi bulu-bulu halus yang disebut lanugo. Lanugo mulai tumbuh pada alis bagian atas dan bibir bagian bawah.

Pada minggu ke-20 (5 bulan)
Lanugo mulai menutupi bagian tubuh. Kulit lebih tebal, mulai dibentuk alis, bulu mata, rambut dan rambut halus dikulit. Janin mengembangkan jadwal teratur untuk tidur, menelan dan menendang. Janin berukuran 25cm dengan berat 280 gram. Alisnya mulai tumbuh, namun kelopak matanya masih tertutup. Organ tubuhnya makin sempurna, tapi paru-parunya masih belum mampu menghadapi udara di luar rahim. Bayi sangat aktif bergerak di dalam kantong ketuban sehingga gerakan-gerakan halus bayi tersebut sesekali dapat dirasakan oleh sang ibu. Gerakan-gerakan tersebut kadang pula akan nampak di luar (kulit) perut ibu.

Minggu ke-24 (6 bulan)
Kerangka janin berkembang cepat, perkembangan pernafasan dimulai. Janin berukuran 30-32 cm dan berat 600 gram. Warna kemerahan pada kulit makin berkurang dan tertutup rambut-rambut halus (lanungo). Kelopak matanya telah terbelah, namun bola matanya masih tertutup selaput suram. Kondisi kepalanya kini telah kelihatan besar.

Minggu ke 28 (7 bulan)
Janin dapat mengatur suhu dan dapat bernafas tetapi air ketuban tidak masuk ke dalam paru-paru. Janin berukuran 35cm dan beratnya 1000gram. Badan janin masih kelihatan kurus, berwarna kemerah-merahan dan tertutup oleh lapisan pelindung semacam lemak yang biasa disebut vernix caseosa. Selaput tipis yang menutupinya matanya telah hilang, sehingga ia telah mampu membuka. Jika lahir pada saat ini bayi dapat bernafas (dengan susah payah), dapat menangis (lemah), tetapi ia dapat menggerakkkan kakinya dengan kuat.

Minggu ke 32 (8 bulan)
Kulit merah dan keriput, simpanan lemak coklat, berkembang di bawah kulit. Janin berukuran 40-43 cm dan berat 1600 gram. Paru-parunya telah berkembang dan bekerja dengan sempurna dan dapat menopang hidupnya.

Minggu ke 36 (9 bulan)
Muka berseri, tidak keriput, janin dapat bergerak dan berputar banyak. janin berukuran 46 cm dan berat 2500 gram. Kenaikan 700 gram ini akibat dari tumbuhnya lemak pada kulit dan sekitar pundaknya. Tubuhnya kelihatan lebih montok dan keriput di mukannya hilang. Jika janin lahir paa saat ini maka kemungkinan untuk hidup 90%.

Minggu ke 38
Kulit licin dan janin siap lahir. janin berukuran 50-55 cm dan berat 3000 gram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar